Biarkan anak berbicara dengan bebas. Tunggu hingga mereka berhenti sejenak, lalu tindak lanjuti poin-poin yang membuat Anda awas.
5. Hindari menjadi hakim dan menunjuk kesalahan korban
Hindari menyalahkan dengan menggunakan pertanyaan dan pernyataan "Kamu". Daripada memulai percakapan Anda dengan mengatakan, "Kamu mengatakan sesuatu yang membuat saya khawatir ..." pertimbangkan untuk memulai percakapan Anda dengan kata "Saya".
Misalnya: "Saya prihatin karena saya mendengar Anda mengatakan bahwa Anda tidak diizinkan untuk tidur di tempat tidur Anda sendiri."
6. Yakinkan Korban
Pastikan bahwa anak tersebut tahu bahwa mereka tidak dalam masalah. Beri tahu mereka bahwa Anda hanya mengajukan pertanyaan karena Anda prihatin.
7. Sabar
Ingatlah bahwa percakapan ini mungkin sangat menakutkan bagi anak. Banyak pelaku membuat ancaman tentang apa yang akan terjadi jika seseorang mengetahui tentang kekerasan yang terjadi.
Mereka mungkin memberi tahu korban bahwa mereka akan dirawat di panti asuhan atau mengancam mereka atau orang yang mereka cintai dengan kekerasan fisik.
B. Laporkan
Melaporkan kejahatan seperti pelecehan seksual mungkin tidak mudah, dan bisa menguras emosi. Perlu diingat bahwa melaporkan penyalahgunaan memberi Anda kesempatan untuk melindungi seseorang yang tidak dapat melindungi dirinya sendiri.
Tergantung di mana Anda tinggal dan peran Anda dalam kehidupan anak, Anda mungkin secara hukum diwajibkan untuk melaporkan adanya kemungkinan kasus kekerasan terhadap anak.
1. Sebelum Anda melaporkan beri tahu anak tersebut bahwa Anda akan berbicara dengan seseorang yang dapat membantu
Perjelas bahwa Anda tidak meminta izin mereka. Anak tersebut mungkin tidak ingin Anda melapor dan mungkin ketakutan, terutama jika pelaku mengancam mereka atau orang yang mereka cintai. Ingatlah bahwa dengan melaporkan, Anda melibatkan pihak berwenang yang akan menjaga keamanan anak.
2. Pastikan anak tersebut berada di tempat yang aman
Jika Anda mengkhawatirkan keselamatan anak, pastikan untuk mendiskusikannya secara eksplisit dengan pihak berwenang saat Anda membuat laporan. Jika Anda takut pelaku akan menyebabkan penderitaan lebih lanjut pada anak setelah mengetahui tentang penyelidikan tersebut, komunikasikan hal ini dengan jelas kepada pihak berwenang.
Baca juga: "4 Proses Penelusuran Informasi Korban Kekerasan Anak" oleh Nita Kris Noer