Penulis mengambil foto dari pakaian yang ingin dijual untuk dipos secara online. Foto harus menunjukkan keadaan pakaian secara mendetail. Jika ada sedikit noda maka harus ditulis. Intinya harus jujur atas kondisi pakaian yang ingin dijual.
Platform online adalah eBay atau Poshmark. Bersebab banyak penjual dan pembeli pakaian bekas di sana. Serta semuanya masih berkualitas dan layak pakai.
Awalnya penulis tidak menyangka kalau warga Amerika Serikat ternyata tidak sungkan membeli dan memakai pakaian bekas asalkan tidak ada bercak, lubang atau robek, dan bau.
Alhasil, setelah mencoba berjualan pakaian bekas pribadi menjadi sukses di marketplace. Saatnya mencoba berjualan barang bekas secara langsung. Caranya disebut yard sale atau garage sale.
Barang bekas dan yang masih baru bisa dipajang dan diletakkan di depan rumah. Dan sehari sebelumnya, penulis harus memasang iklan di jalanan. Iklan dalam bentuk tulisan besar pada kertas karton diletakkan di perempatan jalan untuk menunjukkan di mana lokasi berjualan.
Sudah menjadi suatu kebiasaan bagi warga lokal yang berburu barang bekas di akhir pekan untuk berangkat pagi. Yakni pukul 6 pagi untuk mencari lokasi yard sale. Â Hal tersebut pun pernah penulis lakukan.
Jadi berburu barang bekas untuk dipakai secara pribadi atau dijual kembali. Di sini lah penulis harus pandai melihat barang yang murah dan memiliki nilai yang masih tinggi. Lumayan, dengan modal kecil bisa meraih keuntungan yang relatif besar.
Beberapa cara mendapatkan barang bekas bisa dari yard sale, estate sale, swapmeet, sampai dari toko barang loak (Flea Market).
Kesamaan dari mereka adalah barang yang dijual merupakan barang bekas, kecuali swapmeet yang beberapa penjual menjajakan barang baru dan bekas.
Yard sale umumnya diadakan oleh pemilik rumah dengan berjualan barang keperluan sehari-hari. Mulai dari barang bekas bayi, mainan, perlengkapan dapur, tidur, elektronik, pakaian bekas (kadang ada yang baru), sampai furnitur bekas.
Yard sale pun bisa dilakukan oleh komunitas di suatu kompleks perumahan. Dan penulis pernah melakukannya bersama tetangga ketika tinggal di kompleks apartemen. Lumayan, semakin banyak penjual, makin banyak pula pembeli.