Di era modern kita sering mendengar istilah Alpha Female. Apa sih Alpha Female itu?
Alpha Female adalah suatu istilah bagi seorang perempuan yang memiliki kemauan kuat, dominan, tegas, dan layak menjadi pemimpin.
Alpha Female tidak bisa dinilai dari sisi penampilan dan tipe badan. Misalnya penampilan yang maskulin dan tipe badan seperti peragawan. Atau sebaliknya yaitu feminin dan lemah gemulai.
Penilaian yang tepat lebih pada karakter yang dimiliki, yaitu kemampuan dalam memimpin orang lain.
Dan tentu saja tidak sembarang memimpin orang banyak begitu saja. Kepemimpinan mereka akan terlihat ketika mampu mengambil suatu keputusan dalam dunia kerja, rumah tangga, negara, sampai pada dunia.
Dalam kehidupan sehari-hari, Alpha Female selalu ingin belajar dikarenakan sifatnya yang terbuka dan selalu ingin menguasai berbagai bidang.
Mereka ambisius dalam menitik karier demi kehidupan yang lebih baik. Untuk itu mereka selalu belajar dan mengasah diri untuk menjadi lebih sempurna.
Sifat mereka yang pantang menyerah, membuat mereka selalu bergerak maju penuh kebulatan tekad sebelum tujuan tercapai.
Dan kalau berbicara tentang tujuan hidup mereka, sebenarnya simpel untuk dimengerti. Hanya saja masyarakat yang memegang budaya timur konservatif seringkali keliru terhadap mereka.
Mereka dianggap sebagai wanita yang bisa mengancam dan mengambil alih posisi pria. Seperti posisi kepala rumah tangga, di kantor, perusahaan, sampai pada negara.
Karakter kepemimpinan dan semangat kerja merekalah yang bisa menyebabkan pria merasa terancam atas kehadiran mereka.
Padahal sifat mereka yang terbuka dan mau mendengar masukan dari berbagai pihak, bisa memberikan keuntungan bagi sesama dalam suatu kelompok.
Juga sifat mereka yang bersedia untuk berdiskusi dalam kesetaraan fungsi dan peran, yang akan membuat orang lain merasa diperlakukan secara adil.Â
Pun mereka tidak semata-mata bossy atau memerintah tanpa alasan yang tepat, namun selalu ada alasan dan tujuan yang jelas. Mereka lebih condong pada memberi suatu arahan terhadap mitra sebagai fungsi dari seorang pemimpin daripada sebagai seorang atasan. Â
Lantas apa yang harus dikhawatirkan?
Dari sini semestinya para pria dan semua pihak bersedia untuk menerima kehadiran para Alpha Female. Karena seorang Alpha Female dapat menjadi setara bahkan lebih baik daripada seorang pria dalam rumah tangga, kantor, dan negara.
Mereka juga mampu untuk lebih bijak dalam mengambil keputusan dari berbagai masalah.
Dan tentunya mereka bisa melahirkan para generasi baru yang bisa memimpin dengan baik dan bijaksana.
Sekarang apakah lebih baik bila kita memandang mereka dalam kesetaraan. Tanpa perbedaan gender yang sangat tidak adil bagi kaum wanita.
Berikanlah kesempatan yang terbuka lebar bagi wanita, khususnya Alpha Female yang kompeten di bidangnya. Hal tersebut penting dalam membangun keluarga, sosial, tempat kerja, dan negara.
Dan siapa tahu kalau Alpha Female itu adalah ibu, kakak perempuan, istri atau pasangan, teman, dan wanita inspiratif yang kamu cintai dan kagumi.
Wasana kata:
Di zaman yang sudah modern ini, hendaknya kita tidak membedakan para wanita dengan para pria. Seorang wanita yang terampil dalam berbagai hal dan mampu memimpin dengan benar, patut diberikan kesempatan yang sama dengan para pria.
Karena kepemimpinan yang kuat, tegas, dan bijaksana bukanlah berdasarkan gender dan harus didominasi oleh pria semata. Namun, pemimpin yang baik harus dinilai dari karakteristik dan kebijaksanaan dalam mengambil keputusan. Â
Apabila para Alpha Female sungguh mampu memimpin banyak orang dengan bijaksana, mengapa kita harus merasa khawatir bahwa posisi kita terancam?
****
Bagaimana Kompasianers, apakah kalian siap dengan kehadiran mereka?
Atau apakah kalian merupakan para Alpha Female itu sendiri yang masih dianggap kontroversi atau sudah bisa diterima oleh orang lain.
****
Penulis: Willi Andy, untuk Kompasiana.
Maret 2023.
