Padahal sifat mereka yang terbuka dan mau mendengar masukan dari berbagai pihak, bisa memberikan keuntungan bagi sesama dalam suatu kelompok.
Juga sifat mereka yang bersedia untuk berdiskusi dalam kesetaraan fungsi dan peran, yang akan membuat orang lain merasa diperlakukan secara adil.Â
Pun mereka tidak semata-mata bossy atau memerintah tanpa alasan yang tepat, namun selalu ada alasan dan tujuan yang jelas. Mereka lebih condong pada memberi suatu arahan terhadap mitra sebagai fungsi dari seorang pemimpin daripada sebagai seorang atasan. Â
Lantas apa yang harus dikhawatirkan?
Dari sini semestinya para pria dan semua pihak bersedia untuk menerima kehadiran para Alpha Female. Karena seorang Alpha Female dapat menjadi setara bahkan lebih baik daripada seorang pria dalam rumah tangga, kantor, dan negara.
Mereka juga mampu untuk lebih bijak dalam mengambil keputusan dari berbagai masalah.
Dan tentunya mereka bisa melahirkan para generasi baru yang bisa memimpin dengan baik dan bijaksana.
Sekarang apakah lebih baik bila kita memandang mereka dalam kesetaraan. Tanpa perbedaan gender yang sangat tidak adil bagi kaum wanita.
Berikanlah kesempatan yang terbuka lebar bagi wanita, khususnya Alpha Female yang kompeten di bidangnya. Hal tersebut penting dalam membangun keluarga, sosial, tempat kerja, dan negara.
Dan siapa tahu kalau Alpha Female itu adalah ibu, kakak perempuan, istri atau pasangan, teman, dan wanita inspiratif yang kamu cintai dan kagumi.
Wasana kata: