Mohon tunggu...
Willi Andy
Willi Andy Mohon Tunggu... Wiraswasta - Hidup dengan cinta dan kasih sayang

Berjuang dengan sungguh-sungguh tanpa lelah dan penuh perhatian

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Jadikan Profesi melalui WFH sebagai Aset ketika Mengalami PHK

7 Maret 2023   05:04 Diperbarui: 7 Maret 2023   16:16 1028
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Andrea Piacquadio, pexels.com

Fenomena PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) kembali menghantui kita semua. Pertumbuhan ekonomi yang lambat dan suku bunga yang tinggi menjadi dua penyebab utama PHK.

Jika dua hal tersebut sulit dikendalikan hingga menimbulkan resesi global, maka bersiaplah untuk memikirkan solusinya jika terkena PHK.

Syahdan, memasuki bulan ketiga pada awal tahun 2023, beberapa perusahaan sudah merasakan penurunan profit dan tingginya pengeluaran. Untuk itulah mereka mengambil sebuah langkah inisiatif berupa PHK bagi sejumlah karyawan.

Nah, kalau kamu merasa posisimu terancam sebagai seorang karyawan di kantor, maka kamu harus mempersiapkan diri ketika hal itu terjadi.

Ada beberapa orang akan mempersiapkan diri untuk merintis bisnis, meskipun bisnisnya dalam skala kecil atau menengah.

Lalu ada juga yang mencari pekerjaan di tempat lainnya, walaupun itu adalah pekerjaan yang belum pernah dilakukan sebelumnya.

Namun, kalau kamu tetap ingin bertahan dengan profesi yang sama setelah di-PHK, ada baiknya kamu mempertahankan hal tersebut dengan cara yang lain.

Tetapi bagaimana caranya? Yuk disimak!

Pertama, kamu bisa merubah kamar kosong menjadi kantor dan bekerja di sana alias Work From Home (WFH). Itu akan menjadi sebuah aset terpenting yang bisa kamu ajukan ke perusahaan baru.

Dan pastinya banyak perusahaan yang setuju dengan hal ini, apalagi bagi perusahaan startup. Hal tersebut dikarenakan mereka ingin menghemat beberapa pengeluaran seperti penyediaan ruang dan gedung, iuran listrik, air, sampah, serta sarana dan prasarana kantor lainnya.

Kedua, cari lowongan kerja yang memungkinkan kamu WFH demi menghemat biaya operasional dan perlengkapan perusahaan. Jadi kamu dan perusahaan bisa saling memanfaatkan keadaan tersebut.

Lantas, profesi apa saja yang bisa dikerjakan di rumah?

1. Customer care

Jika kamu dulunya adalah sebagai customer service, maka kamu bisa melanjutkan profesi tersebut di rumah dengan sedikit modifikasi.

Customer service atau customer care biasanya bertugas untuk menjawab pertanyaaan dan memecahkan masalah. Semuanya bisa dikerjakan melalui telepon atau secara digital.

Dengan setup yang menyerupai kantor customer service, kamu bisa memulainya dengan mencari pekerjaan tersebut lalu bekerja di rumah.

Kamu bisa menggunakan komputer dan perangkat telepon sendiri. Meja dan kursi seadanya pun bisa digunakan. Toh tidak ada yang datang kepada kita secara offline.

2. Guru

Untuk yang satu ini, kita pun tetap bisa menjadi seorang pendidik dengan hanya di rumah. Saatnya untuk menjadi seorang guru mandiri jika kamu mengalami PHK di sekolah tatap muka.

Memang kita harus berani untuk mengorbankan sesi tatap muka dengan para anak didik. Untuk mengatasi hal tersebut, kamu bisa menyalakan video call dengan anak didik.

Cara untuk menjadi guru secara online mirip dengan dahulu ketika kamu mengajar di kelas. Seperti menyiapkan rencana dan materi pelajaran serta memonitor perkembangan anak didik.

Aplikasi Zoom atau Google Meet bisa diaplikasikan untuk berkomunikasi antara kamu dan anak didik.

3. Administrative Assistant

Jika kamu dulunya adalah seorang asisten kantor maka saatnya untuk membawa pekerjaan tersebut di rumah. Kamu bisa tetap bekerja seperti dahulu dalam membantu dan meringankan tugas atasan. Seperti mengatur jadwal dan agenda klien, penelitian, serta membantu merapikan files secara online.

4. Online Therapists

Di dunia yang serba digital dan terhubung melalui internet, kamu tetap bisa bekerja sebagai seorang terapis tanpa harus bertemu klien.

Perusahaan yang bergerak di bidang kesehatan mental dan sosial sangat membutuhkan tenaga profesional seperti para terapis.

Para terapis bertugas untuk mendengar, konseling, dan menangani masalah dari klien yang berupa masalah mental, pernikahan, keluarga, dan masalah sosial lainnya.

Profesi ini juga tidak mengharuskan kamu untuk datang ke kantor, melainkan bisa dikerjakan di rumah melalui telepon, komputer secara online.

5. Bookeeper

Jika kamu dulunya bekerja sebagai pemegang pembukuan di kantor, maka pekerjaan tersebut bisa dikerjakan di rumah.

Selain menangani keuangan perusahaan, seorang bookeeper juga bertugas untuk mencatat segala macam pengeluaran, penjualan, sampai pada pembelian. Dan tentu saja sekaligus membantu para akuntan perusahaan.

Kamu bisa meminta perusahaan atau akuntan untuk mengirim struk atau slip pengeluaran, file, dan database keuangan ke rumah melalui efax dan email. Atau kamu bisa mengambil semua berkas tersebut dari kantor dan pulang setelah itu.

Dengan demikian, kamu bisa mengerjakan pekerjaan bookeeper di rumah tanpa harus bekerja di kantor.

6. Marketing Consultant

Jika kamu memiliki pengalaman di bidang digital marketing maka pekerjaan ini cocok untuk kamu kerjakan di rumah.

Kamu bisa membantu perusahaan dalam mengoptimalkan website perusahaan untuk berada di posisi teratas seperti mengatur strategi pemasaran produk atau jasa lewat email dan media sosial.

7. Web Developer

Untuk yang satu ini pastinya kamu sudah tidak asing lagi. Semenjak beberapa tahun yang lalu, para perusahaan selalu mencari para Web Developer.

Profesi Web Developer merupakan profesi yang sangat menjanjikan di dunia internet dan digital yang serba cepat ini.

Kamu dijamin tidak akan pernah mengalami PHK jika kamu selalu berinovasi. Terutama ketika mampu mengembangkan website dan aplikasi yang menarik, informatif, dan mudah dioperasikan bagi internet users.

Itulah 7 profesi yang bisa dikerjakan di rumah (WFH) sebagai aset utama untuk mendapatkan pekerjaan setelah terkena PHK.

****

Penulis: Willi Andy, untuk Kompasiana.
Maret 2023.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun