Saya menjawab: "I need to declutter my mind."
Kalimat tersebut sangat pas bagi saya, entah bagi sobat Kompasianer. Saya memandang mental ini mempunyai banyak hal yang harus "dirapikan" dengan cara membuang hal yang mengganggu dan tidak sehat.
Kalau teringat bahwa tahun 2022 akan segera berakhir dan diganti tahun 2023 yang sulit diprediksi, hal ini menyebabkan suatu dilema.
Contohnya perekonomian Amerika. Meskipun mata uang USD menguat terhadap mata uang negara lainnya namun resesi seakan sedang menanti.
Terlalu banyak spekulasi melalui desas desus berita dan opini pribadi dari teman dan tetangga.
Lalu bagaimana dengan bisnis yang saya jalani apakah ada dampak negatifnya. Ah semua itu selalu hinggap dan menyelam di kepala.
Apalagi pihak owner gedung di mana usaha saya berjalan, memiliki suatu rencana yang akan meminta para pebisnis untuk tidak melanjutkan operasi bisnis lagi di tahun 2023. Mereka akan merubah semua gedung kantor, toko, showroom, bengkel, dan gudang menjadi storage room.
Meskipun pihak owner atau kita sebut landlord belum sah memberikan surat pernyataan, kita semua sudah merasa was-was.
Memang di awal tahun 2022 ini sejak mereka membeli properti gedung, sudah tidak ada kontrak yang diperbaru. Jadi kita semua membayar sewa hanya dari bulan ke bulan atau dengan istilah month to month.
Saya cukup khawatir melihat situasi seperti itu. Beberapa bekas toko, showroom, dan gudang pebisnis yang sudah tidak melanjutkan bisnis dijadikan storage unit oleh landlord.
Kapan giliran kita yang masih aktif menjalankan usaha akan diminta untuk pindah dari sana? Inilah salah satu kekhawatiran saya dan pebisnis lainnya.