Mohon tunggu...
Willi Andy
Willi Andy Mohon Tunggu... Wiraswasta - Hidup dengan cinta dan kasih sayang

Berjuang dengan sungguh-sungguh tanpa lelah dan penuh perhatian

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Self Credit Diperlukan untuk Membangun Kepribadian agar Lebih Baik

8 Desember 2022   04:46 Diperbarui: 12 Desember 2022   23:51 1002
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kita seringkali melakukan suatu hal atau pekerjaan dan ternyata hasilnya tidak seperti yang kita harapkan. Ada berbagai kesalahan yang terjadi dan tidak diharapkan.

Dari kesalahan tersebutlah kita sebenarnya bisa belajar untuk menjadi lebih baik. Kesalahan menunjukkan kita bahwa kita perlu lebih cermat dan teliti lagi.

Dan sebenarnya kesalahan yang terjadi tanpa disengaja merupakan hal yang wajar. Kita hanya perlu memperbaikinya saat itu atau pada kesempatan berikutnya.

Yang penting kita harus menyadari dan mau mengakui kesalahan tersebut. Lalu kita catat semua kendala, tantangan, dan kesalahan yang sudah pernah terjadi.

Jika sampai pada saat kita akan menghadapi pekerjaan atau situasi yang serupa, maka kita bisa buat daftar untuk diperiksa demi menghindari kesalahan yang serupa.

Mencoba yang terbaik meskipun sulit

Nampaknya kita sering mengabaikan self credit yang satu ini. Pastinya kita sering mencoba untuk meraih gol dan untuk mencapai tujuan tersebut kita harus melakukan usaha yang terbaik.

Nah cobalah untuk menghargai yang satu ini jika kita sudah mengerahkan semua perhatian dan usaha keras dari dalam diri.

Kita bisa mengukur seberapa besar usaha keras kita berdasarkan energi, waktu, dan perhatian yang kita kerahkan dari waktu ke waktu. Catat dan rekam semuanya dan pastikan usaha kita semakin meningkat menjadi maksimal.

Menjadi pribadi yang baik hati

Jika kita berbuat baik untuk sesama manusia, hewan, dan alam secara ikhlas maka kita bisa masuk ke kategori tersebut. Nah pastinya nih kita sering melakukan hal ini, meskipun awalnya ada pamrih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun