- Di antaranya adalah faktor sekolah. Seperti kita ketahui bahwa anak remaja banyak menghabiskan waktunya di sekolah sekitar 6-7 jam. Pihak sekolah bisa mengedukasikan  siswa tentang rokok dan akibat dari merokok secara aktif dan pasif. Juga memberikan informasi tentang dampak rokok bagi kesehatan, sosial, dan sisi kejiwaan.
- Pesan-pesan atau iklan di televisi, internet, bioskop, mal, dan jalanan yang menyampaikan bahaya dari merokok juga memegang peranan penting untuk mengingatkan para remaja untuk tidak merokok.
- Peranan tempat ibadah tidak kalah pentingnya untuk memberikan informasi dan nasehat bagi para remaja agar tidak menjadi perokok aktif.
Namun dari kesemua faktor penting yang disebutkan sebelumnya, peranan yang paling terutama adalah kesadaran para remaja itu sendiri, yaitu:
-Memiliki pikiran yang kuat untuk tidak mencoba merokok.
-Tidak bergaul dengan para perokok. Jika ada teman yang sudah merokok, maka perlu sikap yang cerdas dan bijak dalam hal menanggapinya.
-Berani menolak ajakan merokok dari teman dan orang lain.
-Tidak berada di lingkungan para perokok seperti di diskotek atau di mana banyak perokok berkumpul di sana.
-Selalu memiliki tempat tujuan yang jelas ketika keluar rumah dan pulang tepat waktu.
-Mengetahui bahaya dari merokok dan manfaat dari menghindarinya.
Demikianlah hal-hal yang harus diperhatikan oleh semua pihak agar para remaja tidak memulai merokok karena jika mereka sudah memulainya dan kecanduan maka akan sangat sulit untuk melepaskan kebiasaan merokok.