3. Jangan menyalahkan keadaan dan terhadap siapapun
Ini sangat penting agar kita bisa berpikir secara logis dan rasional. Ini akan mengarahkan kita untuk melihat, menyelidiki, dan memahami masalah.Â
Dengan demikian kita lebih cenderung untuk mencari solusi bagi permasalahan yang timbul. Bukan hanya terjebak dalam berpikir siapa yang salah.
4. Menghadapi masalah
Ya, masalah yang timbul harus dihadapi secara bijak. Tidak lari dari masalah. Karena jika setiap masalah yang timbul lalu kita lari dari masalah tersebut, maka kita tidak akan memiliki keterampilan dalam menghadapi masalah.
5. Konsultasi
Konsultasi masalah dan gangguan jiwa kepada ahlinya. Mereka akan sangat membantu ketika kita sedang down. Dan tentunya mereka memiliki segudang solusi bagi masalah hidup dan gangguan mental atau jiwa.
6. Terbuka
Bersedia bercerita masalah hidup dan gangguan jiwa kepada siapa saja yang layak untuk kita ceritakan. Ini akan membuat perasaan kita lega. Karena di saat genting ini, kita membutuhkan pihak yang bersedia mendengar masalah kita.
7. Semangat
Tetap memiliki semangat yang menggebu-gebu dalam hidup dan dalam hal menyingkapi masalah dan gangguan jiwa.
8. Bermeditasi
Jadikan meditasi sebagai suatu kebutuhan hidup. Dalam bermeditasi atau olah batin, kita bisa lebih tenang dalam hal emosi, perasaan, pikiran, dan jiwa. Penulis sendiri rutin bermeditasi selama dua jam setiap hari kecuali hari Minggu. Ditambah dengan meditasi jalan hampir setiap hari.
9. Mencintai diri sendiri
Berikanlah berbagai kebutuhan fisik dan mental kita secara baik dan benar. Jauhkan dari hal-hal yang negatif. Mulai mencintai diri sendiri. Banyak berbuat hal yang bermanfaat bagi diri sendiri. Karena diri sendiri adalah tempat pertama kali dan utama untuk kita bersandar.
10. Mencintai pihak lainnya
Setelah kita bisa mencintai diri sendiri secara benar dan wajar, kita bisa berbagi cinta kasih terhadap sesama. Ini membuat kita agar tidak menyalahkan pihak lainnya dan terus move on dalam hidup.
11. Kerelaan
Berlapang dada dalam hal kehilangan, kerugian, celaan dan kesulitan hidup. Terimalah keadaan tersebut dalam arti kita melihat hal demikian secara riil dan terbuka. Lalu perbaiki keadaan tersebut. Dengan demikian kita bisa melepas apa yang sudah lewat dan terus bisa move on, agar bisa hidup pada saat ini dan di sini juga.
Penulis melakukan kiat-kuat tersebut sehingga hidup penulis terasa lebih ringan, bahagia dan bermanfaat.Â