Siapa sih yang tidak pernah pergi belanja di supermarket? Setidaknya pasti kita pernah ke sana sewaktu kecil bersama orangtua kita.
Dan yang paling sering kita singgah pastinya adalah bagian makanan. Karena sangat tidak memungkinkan jika rak gondola di supermarket tidak ada yang namanya makanan dan minuman.
Terutama adalah makanan dan minuman dalam bentuk kemasan yang siap saji. Tampilan kemasan makanan dan minuman biasanya sangat menggoda untuk disantap.
Khususnya menggoda dan menarik perhatian mata dan rasa ingin tahu kita. Di mulai dari gambar dan warna kemasan yang membuat kita melirik mereka.
Tak kalah menarik perhatian kita pastilah label dari kemasan tersebut. Label yang paling sering dimuat di kemasan adalah keterangan rasa, bentuk, dan motto makanan minuman tersebut.
Penulis sendiri sering memperhatikan label  kemasan yang mengatakan makanan dan minuman tersebut sebagai makanan minuman sehat.
Apakah benar makanan dan minuman tersebut sehat seperti yang dijanjikan oleh produksi makanan dan minuman?
Yuk, kita berjalan-jalan ke supermarket melalui artikel ini. Saya akan membawa kita semua untuk melihat makanan minuman yang harus kita cermati. Khususnya yang mencantum label makanan minuman sehat.
1. Energy bar.
Energy bar yang sering kita temukan di gondola makanan, tertera sebagai makanan sehat di label. Ternyata kandungan gulanya cukup tinggi yaitu 10 gram untuk kemasan yang kecil.
Untuk menghindari energy bar yang sangat manis ini, kita bisa membuatnya sendiri dengan kandungan gula yang lebih sedikit.
2. Yogurt.
Yogurt memiliki berbagai rasa. Dari rasa vanili, coklat, kacang-kacangan, sampai ke rasa berbagai macam buah. Dalam satu kemasan kecil ditemukan kandungan gula yang cukup banyak. Yaitu minimal 6 gram dalam 170 gram cup yogurt itu sendiri.
Agar kita tidak mengkonsumsi yogurt yang sangat manis, kita bisa memilih plain yogurt atau rasa orisinal. Tidak terasa manis dan ada sedikit rasa kecut. Atau kita bisa menambahkan madu asli setengah sendok jika mau ada rasa manis.
3. Buah kalengan atau buah dalam botol kaca.
Buah yang dalam kemasan ini mengandung banyak sekali gula. Selain tinggi kadar gula, biasanya juga ada pewarna tambahan dan yang lebih parahnya adalah kandungan gizi alami buah tersebut nyaris tidak ada.
Buah kemasan umumnya adalah rambutan, kelengkeng, ceri, apel, mangga dan masih banyak lagi. Untuk menghindarinya, kita bisa memilih buah yang segar. Dimakan langsung dari buah segar.
4. Kacang-kacang manis dalam kemasan
Meskipun dilabel sebagai makanan sehat yang berupa jenis kacang-kacangan yang tinggi protein, tetapi kandungan gulanya lumayan tinggi.Â
Biasanya adalah kacang tanah, kacang mete, kacang polong, dan masih banyak jenis kacang-kacangan lainnya yang ditambah gula atau karamel.
Selain tinggi gula, proses memasaknya pun tidak terlalu sehat karena melalui proses temperatur yang sangat tinggi. Selain manis, ada rasa asin, dan umami. Dari sini kacang tersebut mengandung kadar sodium yang cukup tinggi juga.
5. Madu.
Yang dimaksud oleh penulis adalah madu yang tidak asli. Madu yang tidak asli banyak mengandung gula atau sirop tambahan.
Pilihlah madu asli dengan memperhatikan tekstur madu, label nutrisi, dan ketika dilarutkan ke dalam air, apakah langsung larut atau perlu waktu yang lama untuk larut. Jika langsung larut, maka dapat dipastikan anda tertipu.
6. Susu dengan berbagai rasa.
Susu dengan berbagai rasa sering dilabel sebagai minuman sehat. Tetapi jika kita perhatikan kandungan gulanya, kita akan kaget. Jangan heran jika susu demikian terasa sangat manis.
Rasa tambahan tersebut umumnya merupakan rasa artifisial, bukan rasa yang alami meskipun kadang kita menemukan rasa yang alami. Solusinya pilih susu orisinal atau susu segar (langsung dari peternak sapi) tanpa rasa tambahan.
7. Fruit snack atau fruit gummy.
Ini yang sangat parah. Kandungan gulanya sangat tinggi. Banyak anak-anak yang menyukai makanan ini.
Rasanya yang manis dengan rasa buah artifisial dan pewarna makanan membuat anak-anak menyukai jajanan ini. Dan yang sangat digemari adalah teksturnya yang kenyal.
8. Jelly atau agar-agar.
Agar-agar yang alami dan tanpa tambahan gula sangat baik untuk pencernaan. Tetapi karena agar-agar kemasan ditambah dengan gula yang cukup tinggi dan pewarna, agar-agar ini menjadi makanan yang sangat tidak sehat.
Solusinya adalah membuatnya sendiri dan setelah itu diamkan beberapa saat agar bentuknya menjadi lebih indah dengan cetakan agar-agar.
9. Energy drink atau minuman energi.
Energy drink memang mengandung vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh setelah olahraga keras atau ketika dalam kondisi kekurangan vitamin dan mineral. Tetapi kandungan gulanya harus kita perhatikan.
Solusinya adalah minum minuman tersebut ketika badan kita memang membutuhkannya. Jadi ini bukan untuk diminum setiap hari.
10. Jus buah kemasan.
Jus buah sudah pasti mengandung banyak gula tambahan. Apalagi jus buah konsentrat. Meskipun kadang bisa kita temukan jus buah yang tidak ditambah gula, hanya saja sangat jarang ditemukan di supermarket.
Solusinya pandai memilih jus buah alami dan bisa juga kita jus buah segar secara langsung. Jangan disimpan terlalu lama untuk jus buah segar di kulkas.
11. Cereal atau sereal.
Sereal sering dikonsumsi sebagai sarapan pagi terutama di negara barat. Sereal diklaim sebagai makanan sehat karena mengandung nilai gizi yang lengkap dan kandungan fibernya. Tetapi kita harus memastikan jika kandungan gulanya cukup tinggi atau tidak.
Solusinya adalah mengganti sereal dengan salad, telur rebus dengan saus alami. Kalau kita bisa mengkonsumsi buah-buahan sebagai menu sarapan juga sangat bagus. Pilihlah buah yang bersahabat dengan perut kita.
---------
Nah, setidaknya ada sebelas makanan dan minuman yang penulis perhatikan di mana tertera sebagai makanan minuman sehat tetapi menyesatkan.
Para produksi makanan minuman tersebut melabel makanan minuman mereka sebagai healthy food and drinks, agar bisa menarik banyak konsumen. Apalagi bagi konsumen yang ingin hidup sehat selalui asupan makan dan minum.
Hanya saja ini seperti jebakan jika kita tidak memperhatikan label kandungan bahan dan nutrisi di kemasan bagian belakang.
Mari hidup sehat, sehat melalui apa yang kita makan dan minum. Jangan lupa juga untuk selalu berolahraga dengan rutin dan teratur setiap hari.
Selain itu, kita juga perlu untuk beristirahat baik untuk jasmani maupun pikirkan dan jangan lupa untuk minum air putih yang cukup.
***
Penulis: Willi Andy untuk Kompasiana.
September 2022.
