Mari kita simak sobat Kompasiana.
Manfaat Quiet Quitting dalam arti sebagai bekerja secara profesional ada beberapa yaitu:
1. Lebih bertanggung jawab secara profesional
Bayangkan jika kita bekerja secara semrawut. Apa saja kita kerjakan, maka konsentrasi kita akan terpecah dan niscaya hasil pekerjaan kita akan tidak maksimal atau tidak seratus persen sesuai target.
2. Tidak stres
Karena kita tidak bekerja di luar waktu yang sudah ditentukan dan hanya fokus dengan pekerjaan yang diberikan, maka mental kita akan lebih tenang dan jauh dari stres akibat tekanan gaya hidup hustle.
Meskipun tidak tertutup kemungkinan akan stres, tapi Quiet Quitting ini mencegah stres yang akan muncul jika kita memang bekerja secara profesional.
3. Lebih kreatif
Quiet Quitting membuat kita memiliki ruang untuk berkreativitas dalam pekerjaan yang sudah ditentukan. Karena kita sudah mempelajari dan menekuni suatu pekerjaan dengan baik, maka kemungkinan besar kita bisa lebih berkreativitas di bidang tersebut.
4. Lebih memiliki cukup waktu untuk beristirahat
Karena filsafat Quiet Quitting hanya fokus di waktu kita sedang bekerja dan selesai di waktu yang sudah ditentukan, maka setelah selesai bekerja kita akan memiliki cukup waktu untuk beristirahat.
5. Lebih dekat dengan keluarga
Setelah bekerja di kantor atau di lapangan, kita akan berhenti saat itu juga dan dilanjutkan esok harinya. Dengan demikian, ketika pulang kerja kita bisa bermain dan berbincang-bincang dengan anggota keluarga di rumah.
Kita bisa melakukan apa saja dengan suami atau istri, anak-anak, dan orang tua kita di rumah. Kesempatan ini nampaknya sangat jarang terjadi di dunia kerja yang serba hustle.
6. Lebih memiliki waktu untuk bersosialisasi
Yah, hampir sama dengan no. 5 yang disebutkan sebelumnya,di samping itu kita juga lebih memiliki waktu untuk bersosialisasi dengan tetangga, teman, rekan-rekan kerja, dan komunitas setelah selesai jam kerja yang sudah ditentukan.
7. Lebih menghargai waktu
Ketika kita sudah selesai bekerja atau sudah menyelesaikan suatu pekerjaan dan sudah tidak berada di lingkungan kerja, waktu yang tersedia cukup banyak untuk melakukan hal bermanfaat lainnya. Hidup kita tidak hanya untuk bekerja, ada waktunya untuk memberi perhatian terhadap fisik dan kemajuan mental atau rohani.Â