Yaitu dengan membuka deposito berjangka. Dari sebagian besar dana pensiun kita tabung di sana. Pilih bunganya cukup besar. Bandingkan pada beberapa bank yang menawarkan tingkat bunga yang cukup bervariasi.
Itulah jenis investasi yang aman karena sudah terjamin akan menghasilkan bunga dari bank. Inilah yang dilakukan ayah saya sendiri dan dana pensiunnya cukup aman sampai sekarang.
Sebagian dana pensiun bisa juga diinvestasikan dalam bentuk bisnis kecil-kecilan sepeti membuka mini shop. Ini untuk meminimalkan resiko dan agar hidup tetap tidak terbebankan.
Coba saja bayangkan jika kita mulai bisnis dalam skala besar di masa pensiun. Alih-alih merasa bahagia, kita malah akan bekerja keras lagi dan selalu was-was dengan resiko kegagalan.
Penulis sebenarnya ada ide bagi mereka yang ingin pensiun. Agar tetap ingin berpenghasilan dan masih bisa menikmati usia pensiun.
Yaitu dengan melanjutkan hobi yang membawa manfaat bagi diri sendiri, pihak lainnya, dan menghasilkan uang.
Contohnya adalah berkebun. Jika Anda hobi berkebun, maka Anda bisa menjual hasil kebun sendiri. Ini akanlah sangat menyenangkan dan sekalian bisa menghasilkan uang.
Contoh lainnya adalah mengajar. Jika Anda senang mengajar, maka bisa mulai menerima siswa dan dapat dilakukan di rumah sendiri.
Nah Sobat Kompasiana, penulis berharap agar kita semua bisa menerapkan pandangan visioner yang jelas dan terencana.
Dimulai sedini mungkin. Dengan menyisihkan sebagian dana untuk pensiun setidaknya 5 persen sampai 20 persen bahkan lebih dari gaji pokok atau pendapatan bulanan.
Lalu agar bisa tetap berpenghasilan dan menikmati masa pensiun dengan cara yang menyenangkan dan bermanfaat.