Mohon tunggu...
Willi Andy
Willi Andy Mohon Tunggu... Wiraswasta - Hidup dengan cinta dan kasih sayang

Berjuang dengan sungguh-sungguh tanpa lelah dan penuh perhatian

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Berpartisipasi dalam Pindapata Pindapatta Pindacara, Suatu Tradisi Umat Buddha di California

7 Juli 2022   03:52 Diperbarui: 21 Oktober 2022   08:27 2171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi para penjual dan pembeli di Farmer’s Market Temple City Hall. ci.temple-city.ca.us/

Di samping makanan dan keperluan vihara, mereka juga menerima donasi dalam bentuk pakaian baru atau bekas, perlengkapan sekolah, furnitur baru atau bekas dan lain-lain. Mereka sering mengirim barang-barang tersebut ke Myanmar untuk penduduk yang kurang mampu.

Kadang mereka para pengurus vihara akan mengadakan penjualan barang-barang donasi di halaman depan vihara. Uang yang terkumpul akan digunakan untuk keperluan vihara dan ditransfer untuk penduduk Myanmar yang kurang mampu.

Tradisi Pindapata bersifat terbuka untuk siapa saja yang ingin berdana. Apakah mereka lelaki atau perempuan, tua atau muda, kaya atau miskin dan keyakinan apa yang dianut.

Sesampai mereka di vihara, mereka akan makan sebelum tengah hari. Ini diatur oleh Vinaya yang mengharuskan mereka makan di waktu yang tepat sebelum tengah hari yaitu saat posisi matahari tepat di atas kepala.

Setelah kita berpartisipasi dalam tradisi Pindapata, kita bisa berbelanja di taman tersebut. Di sana ada beberapa tenda tempat para penjual sayuran dan buah-buahan organik berjualan. Kita menyebut pasar itu adalah Farmer's Market.

ilustrasi para penjual dan pembeli di Farmer’s Market Temple City Hall. ci.temple-city.ca.us/
ilustrasi para penjual dan pembeli di Farmer’s Market Temple City Hall. ci.temple-city.ca.us/

Ada juga yang menjual yoghurt, kacang-kacangan, buah yang dikeringkan, madu, serai, makanan khas hispanik, tumbuh-tumbuhan, cuka apel, bunga-bunga dan minuman.

Monstera deliosa atau Swiss cheese plant. Tumbuhan yang saya beli di sana. Sekarang berada di pojok dapur rumah saya. Dokpri.
Monstera deliosa atau Swiss cheese plant. Tumbuhan yang saya beli di sana. Sekarang berada di pojok dapur rumah saya. Dokpri.

Saya biasanya membeli sayuran organik seperti terong dan alpokat juga kacang walnut. Harga sayuran bervariasi dan tidaklah murah meskipun mereka berjualan di bawah tenda. Kalau kacang walnut adalah $5 per 500 gram.

Demikianlah tradisi Pindapata yang masih eksis dari zaman Buddha sampai sekarang ini. Dan kebetulan tradisi tersebut sampai di negara Amerika Serikat yang dijalani oleh para Bhikkhu Sangha.

Bagaimana dengan tradisi Pindapata di negara kalian? Khususnya yang di Indonesia? Pastilah sangat unik, menarik, bermanfaat dan banyak yang ikut serta dalam memberi pada saat tradisi Pindapata berlangsung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun