Mohon tunggu...
Willi Andy
Willi Andy Mohon Tunggu... Wiraswasta - Hidup dengan cinta dan kasih sayang

Berjuang dengan sungguh-sungguh tanpa lelah dan penuh perhatian

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Eko dan Anak Kucing Jalanan

2 Mei 2022   04:12 Diperbarui: 10 Juli 2022   00:12 853
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto by Pixabay.com

Seandainya si anak kucing dapat berbicara. Dia pasti akan berbicara.

“Berikanlah saya makan. Saya sangat kelaparan sejak kemarin. Kasihanilah saya. Saya adalah seekor kucing yatim piatu.”

Pikiran si Eko semakin berkecamuk sedangkan perut dia sudah berbunyi dan minta untuk diisi mi ayam favoritnya.

Tangannya sedikit gemetar menahan lapar sejak dia mulai bekerja di kantor. Dia ternyata lupa untuk sarapan pagi itu, dikarenakan terlambat bangun pagi dan terburu-buru mengejar bus.

Suara anak kucing mengeong semakin kencang di telinga si Eko. Belum lagi anak kucing tersebut terlihat lemah dan gemetaran seperti tangan Eko. Tapi fisik anak kucing tersebut lebih lemah dibandingkan dirinya.

Akhirnya si Eko hatinya tergerak, dia berpikir.

“Rasa lapar ini begitu mengganggu dan tidak menyenangkan bagiku, ini pasti juga terjadi dengan anak kucing tersebut.”

Dia berpikir lagi.

“Ya sudah, saya berkorban saja. Daging ini untuk dia dengan sedikit mi dan saya akan makan mi dan sayur saja.” Sambil dia berkata dalam hati.

Dia mengambil sendok dan menyendok semua daging ayam ke sebuah piring kecil  bekas tatakan mangkuk mi. Dia berikan kepada anak kucing yang terlihat bahagia begitu mendapatkan makanan dan langsung makan dengan lahapnya.

Sekarang mereka berdua makan. Meskipun Eko tidak kenyang sepenuhnya, dia sudah merasakan kebahagiaan yang mendalam. Kebahagiaan dalam memberi meskipun itu terhadap seekor anak kucing.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun