Mohon tunggu...
Willi Andy
Willi Andy Mohon Tunggu... Wiraswasta - Hidup dengan cinta dan kasih sayang

Berjuang dengan sungguh-sungguh tanpa lelah dan penuh perhatian

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen Fabel: Si Gagak Kecil yang Gokil

20 April 2022   04:27 Diperbarui: 20 April 2022   10:03 1005
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ternyata setelah semua induk mengantar anak mereka masing-masing ke sekolah dan pergi. Ada sekelompok manusia yang berniat jahat.

Mereka adalah sekelompok pemburu burung. Tugas mereka adalah menangkap burung-burung untuk dijual di kota dengan harga yang tinggi.

Mereka mengendap-endap dengan jaring yang besar untuk menangkap mereka. Setelah mendekat, mereka melepaskan jaring seketika dan berhasil menangkap semua anak burung dengan guru mereka.

Begitu mereka terperangkap, para pemburu memindahkan mereka ke dalam sebuah kerangkeng.

Di dalam kerangkeng itu, para burung ketakutan,  berteriak histeris dan ada juga yang menangis.

"Tenang anak-anak!" Guru mereka berkata sambil membuat mereka tenang.

Anak-anak burung sangat panik saat itu. Lalu di tengah kepanikan tersebut, gagak kecil teringat akan kata-kata ibunya. Dia teringat ketika ibunya mengatakan bahwa semua makhluk memiliki keistimewaan tersendiri.

Maka dia berusaha tenang dan berpikir bagaimana agar bisa lolos dari sana. Setelah berpikir sejenak, dia menemukan akal untuk bisa lolos.

"Saya memiliki sebuah rencana agar kita bisa bebas." Dia berkata kepada semua burung.

Guru murid hanya bisa mencoba memberikan semangat kepada si gagak kecil.

"Apapun rencana kamu, kita harus mendukungnya. Ayo semuanya, mari kita ikuti rencana ini!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun