Mohon tunggu...
William Lukman Djaja
William Lukman Djaja Mohon Tunggu... Konsultan - Personal Branding

Membangun pebisnis mengembangkan bisnisnya melalui personal branding dan perencanaan asuransi. Ngebahas marketing dari sisi pop culture Free Konsultasi Personal Branding Untuk Pebisnis

Selanjutnya

Tutup

Money

Apakah Produk Bagus Saja Cukup untuk Bisnis Hari Ini?

27 Mei 2021   20:51 Diperbarui: 27 Mei 2021   21:00 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mungkin hari ini kita sudah tidak bisa naif dan berkata bahwa produk bagus sudah cukup untuk bisa menjual produk yang kita jual hari ini. Memang betul produk bagus sangat penting, tetapi banyak hal yang memang kita perlukan untuk tetap bisa tetap relevan dengan ekosistem bisnis online hari ini. 

Produk yang baik akan membuat orang-orang membeli produk kita sekali lagi, tetapi pertanyaannya adalah bagaimana mereka membeli produk kita pertama kalinya?

Produk yang baik perlu didukung hari ini dengan pengalaman yang baik untuk menghasilkan customer's retention dan juga good experience dari brand mereka. Hari ini brand experience (BX) adalah hal yang penting dan hampir semua brand baik lokal atau luar negeri mulai mempraktekkan hal ini. Hal paling sederhana yang paling sering digunakan adalah memasukkan thank you card ke dalam pengiriman produk.

Tetapi, apakah cukup hanya dengan thank you card? Sangat baik dibandingkan tidak sama sekali, alasannya sederhana:

1. Meningkatkan rasa bahagia ketika membeli

2. Meningkatkan rasa ingin membagikannya di social media

3. Meningkatkan personal touch dari product kita

Sehingga, orang-orang mau membicarakan brand kita kepada orang-orang lain. Mungkin ini salah satu hal yang dikejar oleh marketer-marketer, yaitu word of mouth secara natural. 

Word of mouth yang dipaksakan tentu tidak menghasilkan retention dalam hal sales, sebagai contoh: meminta customer untuk share foto di social media mereka, sederhana karena mereka tidak merasakan pengalaman yang baik, jangankan pengalaman, jangan-jangan mereka tidak suka dengan product atau service yang mereka rasakan. Jadi, mereka dari dasarnya memang tidak ingin berbagi. 

Contoh kedua adalah jika diiming-imingi dengan reward tertentu. Banyak kan kita pasti pernah melihat restoran-restoran yang memberikan dessert atau makanan kecil lainnya agar customernya memberikan review di Zomato atau Google My Business. 

Tetapi yang kita inginkan adalah testimonials yang diberikan secara natural dan dengan hati ingin berbagi karena pengalaman yang positive. Mereka membeli dengan ekspektasi tertentu, dan ternyata produk, layanan, pengalaman, dan bahkan customer service kita melebihi ekspektasi mereka. Sehingga mereka bisa WOW! dan akhirnya menceritakan pengalaman mereka dengan orang-orang lain. 

Sedangkan, banyak sekali orang-orang yang sampai saat ini masih terkesan "kasar" "tidak bersahabat" "tidak perduli" kepada customer mereka. Akhirnya membuat pengalaman berbelanja pun jadi tidak menyenangkan, hanya saja kebetulan produknya dibutuhkan. Tetapi, pasti banyak dari kita yang merasa "berbeda" ketika bisnis atau sekedar adminnya berbicara dan melayani kita dengan sedikit lebih "extra". Pada akhirnya kita berpikir untuk membeli kembali produk dari toko tersebut. 

Jadi, apakah produk yang baik saja sudah cukup hari ini? Kalau menurut kami, product yang baik adalah standard paling dasar, tetapi untuk bisa WOW kita perlu memberikan pengalaman yang berbeda dan melebihi ekspektasi mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun