Banyak orang memiliki cara pandang, persepsi dan pola pikir bahwa untuk bisa menguasai sebuah bahasa asing kita membutuhkan ribuan jam, pengalaman pergi ke negaranya atau setidaknya membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk menguasai sebuah asing. Ada sebuah penelitian yang menuliskan bahwa untuk bisa menguasai sebuah kemampuan baik itu bermain golf, menari, bermain musik ataupun bahasa asing, kita membutuh waktu setidaknya 10,000 jam agar bisa mahir dalam hal tersebut.
Tentu hal itu bukan hal yang salah karena penelitian tersebut sudah terbukti. Tetapi, jika kita dalam 3 bulan artinya kalau sehari kita belajar setiap jam berarti 24 Jam di kali 90 dan itu baru 2,160 jam. Tetapi, kita tidak tidur, makan, beristirahat dan lain-lainnya selama 3 bulan penuh. Apakah hal tersebut mungkin untuk dilakukan? Tentu saja tidak mungkin, seandainya tubuh kita mampu untuk melakukannya sekalipun kita masih membutuhkan 5x putaran yang sama agar bisa mencapai 10,000 jam.
“Jadi bisa berbicara bahasa asing dalam 3 bulan adalah hal yang mustahil kan?” tentu tidak salah sepenuhnya. Kenapa? Karena penelitian tersebut dituliskan jika kita ingin mahir bermain golf untuk bertanding dengan orang-orang professional setingkat dengan Tiger Woods atau bertanding bola basket dengan Kobe Bryant.
Tetapi, kebanyakan dari kita tentu tidak memiliki target untuk bisa menandingi orang-orang tersebut bukan? Dalam konteks belajar bahasa asing, kita bisa menyamakannya mungkin dengan penutur asli yang sedang belajar di universitas. Sehingga, untuk bisa menyamai mereka tentu kita perlu hidup seperti mereka agar kita bisa mencapai 10,000 Jam tersebut.
Tetapi, kebanyakan dari kita tidak ada yang berharap bahwa dalam 3 bulan kita bisa mencapai tahap seperti itu bukan? Karena tentu itu adalah hal yang tidak akan mungkin bisa dilakukan. Namun, hal-hal apa saja yang dapat kita lakukan dalam 3 bulan belajar bahasa asing? Tentu hal-hal yang lebih sederhana. Beberapa hal yang bisa kita lakukan adalah
1. Percakapan Sehari-hari
Percakapan sehari-hari tentu tidak membutuhkan kata-kata yang sulit untuk bisa bercakap-cakap bukan. Untuk kata-kata sehari-hari kita hanya perlu kata-kata seputar kehidupan kita sehari-hari dan tentunya penutur asli dengan latar belakang manapun bisa menguasai dan mengerti apa yang kita ucapkan.
Berbeda dengan topic bahasan tertentu, contohnya: kita belajar bahasa Mandarin dengan latar belakang kedokteran, tentu kita tidak akan tahu kata-kata Mandarin untuk bisnis ataupun hokum. Begitupun, dengan kita sebagai orang Indonesia, banyak kata-kata dalam bahasa Indonesia yang berhubungan dengan kedokteran yang mungkin kita sendiri tidak kenal.
Jadi, saat berbicara dengan penutur asli tentu akan sangat bijak jika kita berbicara mengenai obrolan sehari-hari, karena dalam 3 bulan tentu akan sangat sulit untuk bisa berbicara mengenai topik yang khusus. Kecuali, Anda belajar 5-7 jam sehari, mungkin hal itu masih mungkin untuk dilakukan. Tetapi, untuk kita yang belajar 1 jam sehari percakapan sehari-hari sudah hal yang baik untuk bisa dicapai.
2. Menonton Film
Dalam 3 bulan intensif, untuk bisa menangkap yang dikatakan didalam sebuah film tentu akan menjadi tantangan tersendiri, tetapi apakah mustahil untuk dilakukan? Tentu bukanlah hal yang mustahil untuk dilakukan, kenapa? Karena dalam mendengarkan dialog obrolan dalam sebuah film atau acara tv, bukanlah untuk mengerti setiap kata-kata yang diucapkan tetapi untuk mengerti konteks yang dibicarakan.
Dalam belajar bahasa 3 bulan kita seharusnya sudah mampu untuk menangkap apa yang sedang dibicarakan dalam perbincangan tersebut. Jika tujuan kita untuk mengerti setiap kata yang dikeluarkan dari si tokoh di film tersebut, tentu kita tidak akan bisa mencapainya dalam waktu 3 bulan, kita perlu memanjangkan jangka waktu belajar kita lagi.
3. Menulis Cerita
Kita harus ingat kembali aturan 10,000 jam, jika kita ingin bisa menulis seahli penulis di negara bahasa tersebut dituturkan kita memerlukan 10,000 jam untuk hal tersebut. Tetapi, kalau kita ingin menulis caption di Instagram menggunakan bahasa yang kita pelajari, apakah hal tersebut tidak mungkin untuk dilakukan? Tentu saja bisa. Tetapi, target atau tujuan dalam menulis yang harus dimiliki oleh setiap orang yang belajar bahasa dalam 3 bulan bukanlah sekedar menulis di Instagram atau Facebook saja. Melainkan untuk menulis journal pribadi.
Dalam menulis hal tersebut apakah kita mampu menulis dengan sempurna? Sempurna secara tata-bahasa? Mungkin bisa tetapi tentu kita akan menulis dengan salah dari sisi bahasa. Kenapa? Karena banyak hal-hal dalam bahasa yang tidak bisa kita kotak-kotakan begitu saja, tata-bahasa banyak terpengaruh oleh budaya begitupun bagaimana penutur asli menulis, membaca, mendengar dan tentunya berbicara.
Sehingga, saat kita melakukan kesalahan tentu hal terbaik bukanlah untuk stress akan hal tersebut, tetapi belajar dari kesalahan agar kita tidak melakukan kesalahan tersebut di hari depan. Kemudian, apakah semua penutur asli dapat menulis dengan benar tanpa kesalahan? Mungkin beberapa dari mereka ada yang bisa, tetapi untuk menulis sebuah karya, buku, atau tulisan panjang tanpa kesalahan nampaknya kan sangat mustahil.
Oleh karena itu, banyak sekali orang yang menawarkan jasa cek tata-bahasa. Karena kesempurnaan tata-bahasa akan sangat sulit untuk dicapai seorang diri, yang dimaksud adalah sebagai penulis dan juga sebagai editor. Tentu kita perlu orang lain, tetapi dalam 3 bulan jika kita menulis jurnal pribadi masih dengan kesalahan tentu akan sangat wajar.
4. Membaca Tulisan Pendek
Kenapa tulisan pendek? Bukan sebuah buku? Karena buku yang ditulis biasanya ditulis untuk penutur asli, sehingga banyak dari kata-kata dan tata-bahasa yang digunakan akan sangat beragam dari tata-bahasa dan kata-kata pemula sampai tingkat mahir. Sehingga, akan ada banyak kata-kata dan bentuk serta pola-pola berbahasa yang pastinya tidak kita mengerti.
Oleh sebab itu, tulisan pendek akan lebih mungkin untuk kita mengerti. Sebagai contoh: kita mungkin sekarang sudah mulai bisa bergabung dengan forum K-pop di Korea Selatan, atau memberikan komentar di YouTube dalam bahasa Jepang. Kemudian, mungkin kita juga bisa memberikan tanggapan atas karya seseorang dalam bahasa Prancis. Apakah hal itu mustahil dicapai dalam waktu 3 bulan? Saya yakin hal ini sangatlah mungkin untuk dilakukan dalam waktu 3 bulan.
5. Menjadi Fasih
“fluent” adalah kata-kata yang digunakan dalam bahasa Inggris untuk menjelaskan bahwa seseorang mampu berbicara dengan fasih. Kata ini memiliki artian “mengalir” berarti untuk bisa mencapai titik “fluent” kita hanya perlu membuat sebuah percakapan mengalir dengan baik tanpa banyak “pauses”. Jadi, apakah hal ini bisa kita lakukan dalam 3 bulan? Ya sangat bisa kita capai.
Salah satu yang membuat percakapan menjadi mengalir adalah proses menerima dan mengirim pesan dan kita bisa menyampai pesan dengan bertanya, menjawab dan salah satunya dalah dengan memberikan pendapat. Sehingga, untuk kita memberikan pendapat pribadi akan suatu hal, tentu kita bisa lakukan dalam waktu 3 bulan.
Hal ini tidak mudah dibandingkan dengan yang lain, kenapa? Karena kita memang pada dasarnya memerlukan beberapa kosa-kata tambahan dibandingkan dengan 4 kegiatan yang lain. Oleh karena itu, agar bisa “fluent” dalam 3 bulan salah satu hal yang perlu kita perhatikan adalah kemampuan kita untuk bisa “fluent” bukanlah di setiap topik obrolan tetapi dibeberapa topik yang kita memang ahli di hal tersebut.
6. Pergi Berlibur
Travelling mungkin adalah salah satu aktifitas yang tidak hanya bisa dilakukan orang-orang yang punya banyak uang dan orang-orang tua. Tetapi, anak-anak muda pun sekarang banyak yang mampu pergi berlibur keluar negeri. Hal ini dikarenakan banyaknya tiket pesawat dengan harga yang terjangkau dan akomodasi yang terjangkau karena sudah tidak harus tinggal di hotelpun sudah bisa memiliki akomodasi.
Namun, banyak dari kita yang tidak tahu bagaimana berbicara dengan bahasa asli disana yang mengakibatkan kita akhirnya harus menggunakan bahasa tubuh atau setidaknya dengan bahasa Inggris. Namun, terkadang negara-negara seperti Korea Selatan atau Jepang yang terkenal dengan kemampuan bahasa Inggrisnya yang sangat kurang, tentu hal ini akan menjadi masalah besar. Karena kita tidak akan bisa berkomunikasi dengan mereka meskipun dengan bahasa Inggris, khususnya di daerah pinggiran dan bukan di pusat kota.
Salah satu hal yang bisa kita kuasai dari belajar bahasa selama 3 bulan adalah kemampuan untuk berbicara dengan bahasa asli di negara tersebut. Misalnya, kita pergi ke Korea Selatan tentu kita akan mampu untuk berbicara dalam bahasa Korea. Begitupun dengan pergi ke Thailand ataupun ke Jepang. Jadi, disana kita tentu sudah bisa memesan tiket, membeli barang atau bahkan meminta diskon.
Tentu dengan belajar bahasa asing selama 3 bulan tidak akan menjadi perjalanan yang mudah, perlu komitmen yang kuat dan tekad yang bulat untuk melakukannya. Tetapi, segala sesuatunya sangat worth untuk dilakukan. Tentu yang dari awal dimaksudkan dengan belajar bahasa selama 3 bulan bukanlah belajar bahasa yang seminggu 2 kali di sekolah bahasa.
Melainkan proses belajar setiap hari dari hari pertama sampai ke hari 90. Anda akan terkejut dengan pencapaian yang Anda dapatkan dengan belajar bahasa selama 3 bulan tanpa berhenti. Karena layaknya dengan pergi ke Gym seminggu 2x dibandingkan dengan pergi ke Gym seminggu 5-6x tentu Anda akan merasakan manfaat yang 2-3x lebih cepat dan lebih kuat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H