Mohon tunggu...
William Lukman Djaja
William Lukman Djaja Mohon Tunggu... Konsultan - Personal Branding

Membangun pebisnis mengembangkan bisnisnya melalui personal branding dan perencanaan asuransi. Ngebahas marketing dari sisi pop culture Free Konsultasi Personal Branding Untuk Pebisnis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Belajar Bahasa Asing Cuma 3 Bulan, Apa Bisa?

28 Desember 2016   17:05 Diperbarui: 29 Desember 2016   11:44 500
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: floatbizimages

Dalam belajar bahasa 3 bulan kita seharusnya sudah mampu untuk menangkap apa yang sedang dibicarakan dalam perbincangan tersebut. Jika tujuan kita untuk mengerti setiap kata yang dikeluarkan dari si tokoh di film tersebut, tentu kita tidak akan bisa mencapainya dalam waktu 3 bulan, kita perlu memanjangkan jangka waktu belajar kita lagi.

3. Menulis Cerita

Kita harus ingat kembali aturan 10,000 jam, jika kita ingin bisa menulis seahli penulis di negara bahasa tersebut dituturkan kita memerlukan 10,000 jam untuk hal tersebut. Tetapi, kalau kita ingin menulis caption di Instagram menggunakan bahasa yang kita pelajari, apakah hal tersebut tidak mungkin untuk dilakukan? Tentu saja bisa. Tetapi, target atau tujuan dalam menulis yang harus dimiliki oleh setiap orang yang belajar bahasa dalam 3 bulan bukanlah sekedar menulis di Instagram atau Facebook saja. Melainkan untuk menulis journal pribadi. 

Dalam menulis hal tersebut apakah kita mampu menulis dengan sempurna? Sempurna secara tata-bahasa? Mungkin bisa tetapi tentu kita akan menulis dengan salah dari sisi bahasa. Kenapa? Karena banyak hal-hal dalam bahasa yang tidak bisa kita kotak-kotakan begitu saja, tata-bahasa banyak terpengaruh oleh budaya begitupun bagaimana penutur asli menulis, membaca, mendengar dan tentunya berbicara. 

Sehingga, saat kita melakukan kesalahan tentu hal terbaik bukanlah untuk stress akan hal tersebut, tetapi belajar dari kesalahan agar kita tidak melakukan kesalahan tersebut di hari depan. Kemudian, apakah semua penutur asli dapat menulis dengan benar tanpa kesalahan? Mungkin beberapa dari mereka ada yang bisa, tetapi untuk menulis sebuah karya, buku, atau tulisan panjang tanpa kesalahan nampaknya kan sangat mustahil.

Oleh karena itu, banyak sekali orang yang menawarkan jasa cek tata-bahasa. Karena kesempurnaan tata-bahasa akan sangat sulit untuk dicapai seorang diri, yang dimaksud adalah sebagai penulis dan juga sebagai editor. Tentu kita perlu orang lain, tetapi dalam 3 bulan jika kita menulis jurnal pribadi masih dengan kesalahan tentu akan sangat wajar.

4. Membaca Tulisan Pendek

Kenapa tulisan pendek? Bukan sebuah buku? Karena buku yang ditulis biasanya ditulis untuk penutur asli, sehingga banyak dari kata-kata dan tata-bahasa yang digunakan akan sangat beragam dari tata-bahasa dan kata-kata pemula sampai tingkat mahir. Sehingga, akan ada banyak kata-kata dan bentuk serta pola-pola berbahasa yang pastinya tidak kita mengerti. 

Oleh sebab itu, tulisan pendek akan lebih mungkin untuk kita mengerti. Sebagai contoh: kita mungkin sekarang sudah mulai bisa bergabung dengan forum K-pop di Korea Selatan, atau memberikan komentar di YouTube dalam bahasa Jepang. Kemudian, mungkin kita juga bisa memberikan tanggapan atas karya seseorang dalam bahasa Prancis. Apakah hal itu mustahil dicapai dalam waktu 3 bulan? Saya yakin hal ini sangatlah mungkin untuk dilakukan dalam waktu 3 bulan.

5. Menjadi Fasih

“fluent” adalah kata-kata yang digunakan dalam bahasa Inggris untuk menjelaskan bahwa seseorang mampu berbicara dengan fasih. Kata ini memiliki artian “mengalir” berarti untuk bisa mencapai titik “fluent” kita hanya perlu membuat sebuah percakapan mengalir dengan baik tanpa banyak “pauses”. Jadi, apakah hal ini bisa kita lakukan dalam 3 bulan? Ya sangat bisa kita capai. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun