Sedikit data menyatakan bahwa rata-rata skor di Indonesia adalah band 6.5, yang sudah merupakan nilai di atas rata-rata, namun karena demografi masyarakat Indonesia yang sangat berbeda maka kurang dapat ditentukan secara pasti seberapa kesulitannya.
Ada banyak cara seseorang dapat mempersiapkan IELTS, apalagi sekarang dengan perkembangan teknologi dan informasi yang sangat pesat. Mulailah dulu dengan mengerti bagaimana teknis IELTS dan rubrik penilaiannya, sebelum mengetahui kelemahan dirimu dan membuat jadwal belajar yang konsisten.
Jika mengikuti kursus, maka harus diikuti dengan sungguh-sungguh ditambah dengan materi terkait. Jika belajar secara mandiri, sebaiknya menggunakan bahan pelatihan IELTS resmi, tetapi juga dapat dilakukan dengan berbagai cara lain setiap harinya, baik dengan mengelilingi diri dengan media Inggris untuk melatih kemampuan membaca, mendengar dan kosa kata.
Untuk kemampuan berbicara dan menulis, sekarang juga dapat dilakukan dengan mempelajari jawaban yang sudah ada di internet (tetapi tidak menjiplak) dan bahkan menggunakan AI untuk balasan langsung (walau masih memiliki banyak keterbatasan). Terlepas dari cara yang diambil, hasil IELTS tidak bisa diperkirakan secara pasti, tetapi persiapan merupakan hal yang selalu harus dilakukan.
Kadang IELTS dapat dianggap paling sederhananya sebagai sebuah tiket, sebuah benda yang memberikan hak kepada seseorang untuk mengakses institusi atau negara asing. Namun, detail-detail penting seperti kemampuan kepemimpinan seseorang merupakan hal lebih lanjut yang memberikan akses lebih lengkapnya pada universitas atau pekerjaan yang dimimpikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H