Saat saya mulai mempersiapkan IELTS saya, sudah ada beberapa teman yang sudah mengambilnya, dan saya cukup terkejut melihatnya mendapatkan nilai sempurna dalam skill membaca dan mendengar, dan nilai biasa dalam berbicara dan menulis, bahkan hanya dengan persiapan satu minggu belajar sendiri tanpa kursus.
Dengan menggunakan bahan belajar simulasi tes di internet untuk memperkuat kemampuan membaca dan mendengar, berusaha menjawab sendiri dari rekaman tes berbicara yang ada di internet, dan menggunakan aplikasi khusus untuk mendapatkan masukan kecerdasan buatan (AI) untuk melatih kemampuan menulis, saya akhirnya memutuskan untuk mengikuti IELTS akademik.
Seluruh persiapan tersebut dilakukan selama satu bulan penuh dengan jadwal semi konsisten dalam waktu liburan kenaikan kelas.
Ketika tes sudah selesai dilakukan, saya awalnya merasa bahwa saya gagal dalam tes menulisnya, namun ternyata mendapatkan nilai yang sangat memuaskan. Saya mendapatkan band 8 dari keseluruhan tesnya, yang termasuk band 8 dari listening, band 8 dari reading, band 8 dari writing dan band 7,5 dari speaking.
Skor tersebut termasuk sangat tinggi untuk writing tetapi sangat biasa untuk skor lainnya, dari semua yang saya dapatkan dari teman, hal yang saya dapatkan pada tesnya sendiri, khususnya terkait writing, ternyata sangat mudah dibandingkan dengan yang lain, apalagi kalau itu hanya satu grafik sederhana dibandingkan tiga grafik sekaligus.
Namun, di sisi sebaliknya juga ada mereka yang tidak langsung mendapatkan nilai yang mereka inginkan langsung. Bagi mereka yang tidak mempunyai bakat awal dalam berbahasa Inggris, hasil IELTS pertama mereka mendekati batas minimalnya dengan kisaran 6,5 sampai 7,0.
Kadang juga bagi yang dapat berkomunikasi dengan baik menggunakan Inggris namun tidak terbiasa dengan bacaan / penulisan akademik masih memiliki kesulitan yang signifikan. Dari semua itu memang IELTS dapat dilihat sebagai sesuatu yang kurang tentu hasilnya, namun bagi siswa yang ingin melanjutkan studinya ke luar negeri itu merupakan hal yang harus dilalui.
Kata-kata Terakhir
Walau sudah ada banyak pengalaman dari berbagai orang terkait IELTS, persiapan dan latihan yang cukup sangat disarankan agar bisa langsung mendapatkan skor yang diinginkan pada tes perdana, belum ditambah dengan biaya pengulangan tes yang dapat dianggap cukup mahal bagi pelajar sekolah.
Sebagai tes yang sudah diakui secara internasional, skor yang baik akan membantu dalam potensi mendapatkan beasiswa, walau dalam prosesnya akan hampir selalu membutuhkan proses lain apabila universitas yang dituju mempunyai peringkat yang tinggi.
Hal yang lebih sulit lagi adalah IELTS merupakan tes yang bukan hanya sekadar hafalan, melainkan juga membutuhkan banyak pengalaman dan pemahaman yang baik untuk mendapatkan hasil yang baik.