Mohon tunggu...
Ndhy Rezha
Ndhy Rezha Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Pemula

Social Argument , better thing

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Memahami Isi Kepala "Cleopatra"

30 Oktober 2019   16:19 Diperbarui: 2 November 2019   23:44 1327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keduanya memainkan peran demi tujuan yang sama; ada kekuasaan yang menjadi tujuan dalam setiap aktifitas seksual yang mereka jalankan. 

Untuk itu Casandra berani untuk berpendapat bahwa pelacur kelas teri dan kelas kakap itu bukanlah pengkategorian semata, melainkan anti-tesis yang menunjukan kedua hal tersebut memiliki tujuan dan cara kerja yang berbeda.

Prostitusi ala Casandra pada kenyataannya melahirkan paradoks sosial yang membingungkan. Di saat pelacuran dianggap aktivitas rendahan dan hanya melibatkan orang-orang kelas bawah sebagai subjeknya, Casandra justru berada pada kelas atas tatanan sosial. Dia memegang kendali atas berbagai macam hal, termaksud kendali atas tujuan prostitusi itu sendiri. 

Seperti halnya Cleopatra,  secara politis dia mampu mempolarisasi tujuan prostitusi dan menjadikannya sumber-sumber kekuasaan untuk mencapai kepentingan yang lebih besar.

Meski begitu Casandra tidak menampik bahwa pelacuran tidak dapat terlepas dari pemenuhan hasrat biologis.

"Pelacur kelas teri itu bukan perempuan kumuh, atau tidak berpendidikan yang memperdagangkan dirinya. Tapi mereka yang melacur hanya demi bedak atau sesuap nasi atau yang lebih buruk atas dasar cinta. Karena pelacuran itu hanya berdasar cara pandang sebab harga diri manusia tidak dapat diukur, maka setiap kesepakatan untuk aktifitas seksual yang melibatkan harga diri sebagai taruhannya, di sana harus ada tujuan yang lebih besar," ujar Casandra.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun