Mohon tunggu...
Ndhy Rezha
Ndhy Rezha Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Pemula

Social Argument , better thing

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Cebong dan Kampret, Dua Metafora Menyesatkan Menjelang Pilpres 2019

27 Maret 2019   09:39 Diperbarui: 27 Maret 2019   09:48 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Padahal penyematan nama hewan (yang buruk) kepada persona seseorang jelas di larang oleh ajaran agama manapun. Tetapi realitanya tidak sedikit dari petinggi agama di negara ini malah sibuk ikut-ikutan menggaungkan dua istilah ini ke ruang-ruang dakwah mereka, menjadikan dua istilah ini seakan mendapat legitimasi spiritual yang melangkahi norma-norma agama itu sendiri.

 Jadi, ketika kita terlalu bangga akan proses demokrasi di negara ini dengan melihat kenyataan bahwa rakyat memilih pemimpin secara langsung, maka sebaiknya periksa dulu instrumen yang telah kita mainkan dalam fase menuju TPS. 

Di sana banyak kekacauan yang tanpa kita sadari telah mendegradasi kedewasaan dan budaya luhur kita sampai pada akhirnya dengan senang hati kita melucuti jubah kemanusiaan itu sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun