Alih-alih mengambil posisi ekstrem -- entah itu penolakan total ala kritikus budaya massa atau perayaan tanpa reserve ala penggemar fanatik -- kita perlu mengembangkan pendekatan yang lebih nuansir terhadap pop culture. Dengan demikian, kita bisa memanfaatkan potensi transformatifnya sambil tetap waspada terhadap jebakan-jebakan hegemoniknya. Di sinilah letak tantangan sekaligus peluang bagi kita semua sebagai partisipan aktif dalam lanskap budaya populer kontemporer Indonesia.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI