Mohon tunggu...
William Kertha Adi Tama
William Kertha Adi Tama Mohon Tunggu... Freelancer - Content Writer/Tiktok Content Creator/History and Football Enthusiasts

Halo, nama saya William Kertha Adi Tama, saat ini saya berkarier sebagai freelancer di dunia penulisan dan penerjemahan sekaligus menyalurkan minat saya dalam dunia sejarah dan sepakbola dengan menjadi content creator di platform Tiktok dan Instagram. Di laman ini saya akan menulis tentang 2 topik tersebut dan tidak menutup kemungkinan untuk mengeksplor topik lainnya.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tiga Hal Besar yang Merajut Kejayaan Bangsa Romawi

3 September 2024   11:50 Diperbarui: 3 September 2024   11:57 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemudian jaringan jalan tersebut di perpanjang hingga melewati Beneventum, Tarentum, dan Brundisium yang berada di pesisir Laut Adriatik.

Pada masa puncak kejayaannya, Kekaisaran Romawi Kuno memiliki jaringan jalan sepanjang 80.000-kilometer yang menghubungkan seluruh wilayah Romawi mulai dari Inggris bagian utara hingga ke Teluk Persia.

Peta Jaringan Jalan Kekaisaran Romawi pada masa puncak kejayaannya. Sumber Gambar: patheos.com
Peta Jaringan Jalan Kekaisaran Romawi pada masa puncak kejayaannya. Sumber Gambar: patheos.com

Dalam pembangunan jaringan jalan di Romawi Kuno, banyak tenaga professional yang dilibatkan seperti surveyor area atau yang biasa disebut sebagai "Groma".

Tugas utama dari para surveyor ini adalah untuk menentukan apa yang disebut sebagai "limites" atau batas -- batas jalanan yang akan dibangun serta memastikan bentuk jalanan yang akan dibangun juga membagi wilayah yang di lewatinya dalam bentuk persegi atau persegi panjang.

Surveyor Jalanan Romawi Kuno. Sumber Gambar: romanobritain.org
Surveyor Jalanan Romawi Kuno. Sumber Gambar: romanobritain.org

Orang Romawi lebih menyukai bentuk jalanan yang lurus ketimbang berkelok -- kelok. Hal inilah yang membuat kenapa misalnya orang Romawi lebih memilih untuk membangun jalan langsung melewati puncak bukit ketimbang membuat jalan mengitarinya.

Tujuannya adalah membuat perjalanan lebih nyaman dan memiliki waktu tempuh yang singkat untuk para pejalan kaki dan juga kereta kuda.

Jalanan di masa Romawi Kuno menggunakan campuran berbagai bahan yang diaplikasikan dalam beberapa lapisan yang berbeda yang terdiri dari pasir kering, batu -- batuan berukuran kecil dan sedang yang biasa disebut sebagai statumen, kerikil yang dicampur dengan semen yang biasa disebut Rudus, kemudian pasir yang dicampur dengan semen atau nucleus, dan yang terakhir adalah batu -- batu lebar atau summum dorsum yang di tempatkan di bagian paling atas campuran tadi.

Ilustrasi Proses Pembangunan jalan di Era Romawi Kuno. Sumber Gambar: geotech.hr
Ilustrasi Proses Pembangunan jalan di Era Romawi Kuno. Sumber Gambar: geotech.hr

Kombinasi dari bahan -- bahan di atas membuat jalan -- jalan di era Romawi Kuno begitu kuat dan tahan lama. Selain itu, dengan menggunakan campuran bahan -- bahan tadi, orang Romawi Kuno juga sudah memikirkan bagaimana supaya air tidak menggenang di jalan ketika hujan turun karena bahan -- bahan tersebut ketika di aplikasikan dapat menyerap air dengan mudah sehingga jalan tetap dalam kondisi yang kering.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun