Peter juga membentuk parlemen yang dinamainya sebagai "Dewan Kekaisaran" dan juga sejumlah kementerian yang diatur oleh hukum dan institusi tertinggi yakni dirinya sebagai penguasa Rusia.
Gebrakan lain yang juga dilakukan oleh Peter adalah reformasi pendidikan. Menurutnya, orang -- orang Rusia harus memiliki macam -- macam pengetahuan dan tidak hanya sekedar bisa membaca dan menulis saja. Ia mendirikan banyak sekolah dan perguruan tinggi baru serta merevisi kurikulum pendidikan di Rusia yang mengedepankan 3 hal yakni: Penekanan terhadap sains dan kemampuan praktikal, Penggunaan buku -- buku dan metode barat, serta pelatihan vokasional.
Ia juga mengirim banyak orang Rusia untuk belajar di institusi -- insitusi pendidikan dan pelatihan di barat. Selain itu reformasi pendidikannya juga menyentuh insitusi klerikal keagamaan di Rusia yang dimana Peter mewajibkan pendeta untuk mempelajari ilmu -- ilmu pengetahuan lain disamping ilmu agama dan teologi seperti sejarah, geografi, dan Bahasa asing. Hal ini dimaksudkan juga untuk mempercepat proses sekularisasi di institusi keagamaan Rusia.
Kendati demikian, pendidikan formal di Rusia di bawah pemerintahannya masih belum sepenuhnya menjangkau ke kalangan bawah terutama di pedesaan. Namun Peter mengakalinya dengan mendirikan sekolah -- sekolah kecil dan mengutamakan pelatihan -- pelatihan teknikal seperti pengolahan kayu, besi, dan lain sebagainya supaya mereka yang tinggal di pedesaan juga memiliki kesempatan untuk bekerja secara profesional.
Di bidang kebudayaan, Peter membuat beberapa aturan terutama cara berpakaian untuk masyarakat yang harus serupa dengan orang -- orang barat masa itu seperti jas, rompi, dan wig untuk pria dan gaun dan korset untuk Wanita. Peter juga mewajibkan setiap pria di Rusia untuk memiliki wajah yang bersih dari janggut.
Selain itu, Peter juga mendorong budaya interaksi barat yang meliputi cara makan, cara menari di pesta, dan norma percakapan serta membuat pertemuan sosial yang dimana pria dan Wanita bertemu bersama bersosialisasi, berdansa, dan membahas hal -- hal intelektual yang perlahan mulai menghapuskan jarak antara pria dan Wanita di kasta sosial.
Di bidang infrastruktur, Peter melakukan banyak pembangunan yang diantaranya adalah pembangunan ibu kota baru, St. Petersburg pada 1703 yang terinspirasi oleh Amsterdam dan Venesia. Kota itu memiliki fitur seperti ruang plaza yang luas, kanal, dan monument. St. Petersburg selesai dibangun pada 1712 dan dengan cepat mendapat pujian karena keindahannya dan mendapat julukan "Venesia dari Utara" bahkan hingga saat ini.
Selain ibu kota baru, Peter juga menambah dan memperbaiki jalan -- jalan yang menghubungkan kota -- kota besar dan region di seluruh Rusia yang berpusat di St. Petersburg. Ia juga banyak membangun kanal -- kanal baru seperti Vyshny Volochok yang menghubungkan Sungai Volga dengan Laut Baltik melalui Sungai Mysta yang memfasilitasi perdagangan Rusia dengan Kerajaan -- Kerajaan di barat Eropa, lalu  ada juga Kanal Ladoga yang menghubungkan Sungai River dan Sungai Svir untuk mengakomodasi jalur St. Petersburg dan wilayah dalam Rusia.
Pelabuhan -- pelabuhan baru juga banyak dibangun oleh Peter di berbagai wilayah Rusia seperti St. Petersburg, Arkhangelsk, dan Taganrog. Selain itu fasilitas pertahanan seperti perbentengan juga di intensifkan pembangunannya oleh Peter berbekal dari ilmu yang ia dapat di Livonia. Peter membangun perbentengan yang menyebar di daerah perbatasan Rusia dari Laut Baltik hingga Laut Hitam yang dilengkapi oleh persenjataan dan personal yang mumpuni untuk melindungi Rusia dari serbuan asing.