Dalam hal ini, Kompany menekankan pada pentingnya penguasaan bola secepat mungkin dengan pola pressing yang rapi dan kombinasi umpan satu-dua cepat yang memberikan nuansa gaya permainan Bayern seperti di era 2019-2020, di mana mereka meraih 6 gelar dalam satu tahun.Â
Dalam salah satu wawancaranya, Kompany juga menegaskan jika ia tidak akan mengimplementasikan "satu sistem permainan tetap" untuk permainan Bayern musim ini melainkan akan lebih mengandalkan taktik yang mengedepankan adaptasi dengan gaya bermain lawan.Â
Hal ini menjadi petunjuk jika Bayern akan menggunakan pendekatan yang lebih fleksibel dari segi taktikal. Gaya kepelatihan Kompany yang mengutamakan komunikasi intens dengan pemain juga memberikan warna baru.Â
Semenjak hari pertamanya bekerja di Sabener Strasse, Kompany sudah berinteraksi dengan para pemain termasuk dari tim muda Bayern. Kompany terlihat berbicara dengan intens dengan beberapa pemain dan tidak sungkan memberikan pujian dan kritikan secara mendetail di sesi latihan yang biasanya diakhiri dengan tos ataupun pelukan hangat.Â
Banyak orang yang membandingkannya dengan Pep Guardiola yang memiliki gaya serupa dalam pendekatannya terhadap pemain. Hal ini juga menunjukkan perbedaan yang kontras terhadap gaya kepelatihan Tuchel yang cenderung lebih otoritatif dan pasif terhadap pemain.
Kompany juga menyinggung jika ia akan melakukan banyak rotasi pemain musim ini untuk mengarungi berbagai kompetisi yang akan dihadapi oleh Bayern. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan jam terbang dan kualitas kedalaman skuad yang merata, terutamanya untuk para pemain muda potensial Bayern seperti Adam Aznou, Javier Fernandez, Aseko-Nkili, Gabriel Vidovic, Tarek Buchmann, dan Arijon Ibrahimovic.
Langkah peminjaman pun juga dilakukan terhadap beberapa nama pemain muda seperti Paul Wanner, Lovro Zvonarek, dan Bryan Zaragoza untuk membuat mereka mendapatkan jam terbang lebih di klub peminjam mereka masing-masing dan diharapkan setelah mereka kembali, mereka akan siap umtuk tim utama.
Mengintegrasikan pemain muda dan akademi ke skuad utama menjadi hal yang sangat dikejar oleh manajemen Bayern dan mereka tidak lagi ingin menyia-nyiakan pemain muda potensial seperti yang sudah-sudah.
Selain itu, Kompany pun juga membawa perubahan baru terhadap analisis permainan dan taktik saat Latihan dengan menggunakan drone yang dioperasikan oleh salah satu asistennya untuk memberikan perspektif yang lebih baik dalam positioning dan jalur lari para pemain dalam latihan.
Dengan semua persiapan yang sudah dilakukan Bayern sejauh ini, penulis berpendapat jika Die Roten boleh dikatakan sedang dalam masa transisi yang masif dalam menyambut musim baru dan juga mempersiapkan generasi baru Bayern untuk beberapa tahun mendatang. Mereka masih memiliki waktu hingga 30 Agustus yang merupakan tenggat waktu bursa transfer Jerman untuk perencanaan skuad mereka.
Menarik untuk ditunggu kejutan-kejutan apa lagi yang akan disuguhkan oleh Die Roten selanjutnya.