Mohon tunggu...
William Vallence
William Vallence Mohon Tunggu... Lainnya - siswa

halo

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Putus Asa Bukanlah Akhir dari Segalanya

31 Januari 2024   22:31 Diperbarui: 31 Januari 2024   22:36 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"woi hati-hati dong! Ucap Janed dengan marahnya",

 "maaf Ned aku buru-buru",                   

 lalu aku lanjut menuju kantin tanpa menghiraukan apa kata selanjutnya yang akan Janed ucapkan. Bel masuk berbunyi aku memasuki kelas dan lanjut untuk berlatih lagi, bel pulang sekolah pun berbunyi

"akhirnya pulang juga ya Ned,ucap Ica."

"Iya Ca ayo kita bergegas pulang".

Di hari jumat h min 3 Sebelum menjelang puncak acara P5, Semua properti yang telah aku buat dengan teman-teman telah selesai setelah itu kami pun mulai deep talk,

 "maafkan aku ya teman-teman karena sikap ku yang egois, ucap Janed dengan penuh penyesalan",

 "iya Ned kami semua paham mungkin kamu tidak terima kalau cerita mu itu kami ubah, kami juga minta maaf ya?, "

"iya teman-teman"

. Di hari-hari berikutnya kita semua pun latihan dengan sungguh-sungguh dan akhirnya semua tarian dan drama menjadi lebih hafal.Pada saat hari H kita pun sudah siap,

"Ned aku kok kaya demam panggung ya ucap ku"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun