"emangnya kamu bisa membuat alur ceritanya",
"bukannya aku tidak suka dengan cerita mu itu, tapi kan harus sesuai tema yang ditentukan, ucap Aca".
Janed marah di kelas dan keluar dari kelas tanpa mengucapkan sepatah katapun. Masak gitu saja marah,
"kita kan hanya memberitahu yang benar, ucap ku".
 Akhirnya latihan dihentikan sementara. Lalu aku dan teman teman yang lain menghampiri Janed sekaligus membujuknya agar dia mau untuk membantu kita, semua cara sudah kita keluarkan sepenuhnya dan akhirnya dia pun mau balik kedalam kelas ,
"bagaimana ini apakah kita harus menyatukan ide ide dari teman teman semua agar alur skenario agar sesuai tema nya !, ucap Janed dengan sedikit kesal nya".
 Semua anak pun bersedia merancang ulang alur tersebut, akhirnya di hari itu juga kita memikirkan bagaimana nanti alur cerita tersebut, di malam harinya Janed sang sutradara telah selesai membuat cerita drama tersebut dengan bantuan Ica asisten sutradara,
"akhirnya bertemu hari Jumat lagi waktunya kita latihan P5 ucap ku",
 tiba-tiba Ica menghampiri ku dengan mengatakan bahwa ceritanya telah usai dibuat.
"Wah keren ini keren sih temanya seperti romantis banget, ucap ku"
 dengan senangnya. Lalu ku beritahukan keteman-teman dan mereka sangat setuju dengan ide Ica dan juga Janed, akhirnya mereka semua pun melanjutkan latihan menari serta belajar drama yang sudah di buat dan di awasi oleh Janed, bel istirahat terdengar sampai telingaku, aku pun bergegas ke kantin untuk membeli jajanan, di tengah lari ku tersebut aku tersandung oleh kaki Janed yang sedang memikirkan sesuatu,