Harapan ke depan semoga kepemimpinan murid ini berjalan terus dan dipraktekkan murid tanpa melihat tempat, ruang atau waktu tetapi berkesinambungan dan memiliki daya lenting.
Pengalaman apa yang saya dapatkan melalui kegiatan ini? Bahwa murid diberi kepercayaan untuk menjadi pemimpin maka mereka akan melakukan dengan hati tulus dan ikhlas. Guru menuntun mereka karena pasti ada saatnya murid mengalami perasaan tidak menyenangkan, entah itu karena relasi dengan teman atau guru atau juga tidak merasa puas dengan apa yang mereka perbuat.Â
Seperti KHD maka tugas guru adalah di depan memberi contoh, di tengah mendampingi dan dibelakang memberi dorongan.Â
Di akhir minggu kami pun membuat refleksi dengan melihat kelemahan, kekuatan dan tindak lanjut yang akan dilaksanakan. Tindak lanjutnya yaitu lebih bersemangat dan melibatkan banyak warga sekolah dan menjadikan sebagai aksi nyata memelihara lingkungan.
Jadi, apapun yang guru lakukan maka hendaknya lakukan yang terbaik bukan karena ada kesempatan saja, tetapi pada semua kesempatan.Â
Alhasil semua jerih payah, kesusahan dan kegembiraan serta harapan, kecemasan semua terbayar lunas menyaksikan 10, 15 atau puluhan tahun kemudian murid-murid kita menjadi pribadi yang berwibawa, berkarakter dan berilmu pengetahuan luas dan mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan jaman. Semoga.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H