Mohon tunggu...
willemrawung
willemrawung Mohon Tunggu... Guru - Hidup untuk memanusiakan manusia

Kehidupan ada karena cinta dan anugerah maka indahkanlah kehidupan sebelum hati itu padam.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Aset: Adil, Sinergi, Efisien dan Terampil

5 Maret 2022   19:08 Diperbarui: 5 Maret 2022   19:10 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pengakuan masyarakat akan modal agama sangat kuat. Sekolah menempatkan diri sebagaimana mestinya dan tidak pernah memaksakan murid untuk memeluk agama dan keyakinan sekolah tetapi kebebasan setiap murid mengembangkan diri sesuai agama dan keyakinan masing-masing.

Refleksi saya akhirnya mengakui bahwa sekolah sangat meghargai budaya yang tercipta dari daerah. Budaya sangat kental dan coba dipraktekkan dan menjadi bagian dari hidup di sekolah. seperti mempertahakan tari-tarian daerah, lagu daerah dan tradisi yang lahir dari budaya Minahasa. 

Kekurangan yang paling dirasakan yaitu tidak ada pembelajaran tentang bahasa daerah. Padahal bahasa daerah khususnya di Minahasa (Tombulu, Tonsea) sudah semakin memudar dan mencari penutur aktif sudah sangat sulit. Ini aset daerah yang seharusnya ada dalam sekolah, tetapi saya menyadari kekurangan ini dan berharap bahasa daerah dapat diajarkan kembali di sekolah-sekolah pada semua tingkatan.

Persoalan yang akan dihadapi ketika bahasa daerah diajarkan di sekolah adalah sulitnya mencari tenaga guru yang benar-benar kompeten dan profesional. Sekarang lebih mudah mencari guru bahasa asing yang profesional dibanding guru bahasa daerah, Tombulu, Tonsea yang profesional artinya diakui memiliki ijazah. 

Rekan-rekan guru juga sebenarnya sudah menyadari bahwa inilah salah satu kekurangan yang perlu diperbaiki menyangkut aset daerah di dalam sekolah. Ini membutuhkan pemikiran bersama dan perlu dicari jalan keluarnya supaya budaya kita jangan sampai tergerus oleh jaman dan akhirnya bahasa daerah hilang yang mengakibatkan hilangnya jati diri kita sebagai orang Minahasa.

Pada akhir refleksi ini saya menemukan arti ASET yang dapat diterangkan dalam kata per kata yaitu Adil, Sinergi, Efisien, Terampil. A=dil artinya penggunaan dan pengembangan aset harus memperhitungkan aspek dan prinsip keadilan. S=inergi yaitu memaksimalkan aset yang ada harus melalui sinergi antara pihak sekolah, guru, murid, orang tua, pemerintah, yayasan dan aset lain. 

E=fisien berarti aset harus digunakan seefisien mungkin dengan menggunakan potensi yang dimiliki oleh sekolah. T=erampil artinya butuh keterampilan mengolah aset dan penggunaanya. Aset yang perlu diperbaiki dapat diperbaiki, dikembangkan apabila masih punya potensi, dimanfaatkan jika masih menghasilkan.***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun