Mohon tunggu...
willemrawung
willemrawung Mohon Tunggu... Guru - Hidup untuk memanusiakan manusia

Kehidupan ada karena cinta dan anugerah maka indahkanlah kehidupan sebelum hati itu padam.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pentingnya Memahami Pembelajaran Berdiferensiasi, Modul 2.1.a.9

8 November 2021   18:28 Diperbarui: 8 November 2021   18:32 492
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Guru dituntut harus mengetahui kebutuhan murid dan semua murid harus diperhatikan. Tentunya pemahaman ini semua fokus pada murid. Jadi, pembelajaran berdiferensiasi sangatlah relevan untuk dipraktekkan dalam pembelajaran di kelas.

Kalau kita melihat pada modul sebelumnya khususnya modul 1 berbicara tentang landasan pendidikan Ki Hajar Dewantara yang sangat menghargai setiap murid, maka hubungannya sudah jelas bahwa Pembelajaran berdiferensiasi membantu murid untuk mencapai tujuan.

Pembelajaran berdiferensiasi tentu mengajarkan tentang nilai-nilai karakter yang didalamnya terdapat nilai dan Profil Pelajar Pancasila. Guru pun harus memiliki nilai guru penggerak untuk sampai dan benar-benar mempraktekkan nilai guru penggerak. 

Semangat inovasi, kreatif, mandiri dan berpihak pada murid adalah bagian penting mewujudkan pembelajaran berdiferensiasi. Guru harus memahami dengan benar tugas dan tanggung jawabnya dengan memahami kebutuhan murid terlebih dahulu supaya murid berkembang sesuai kemampuan dan kebutuhan dirinya.

Kembali pada cerita perumpamaan tentang pohon di atas, maka jelas bahwa pembelajaran berdiferensiasi memberi semua kebutuhan secara sama dan semua diperhatikan. Pohon bertumbuh rindang karena guru menyiangi dan memperhatikan, sama halnya di dalam kelas jika guru mengenal dan memperlakukan semua murid sesuai dengan nilai-nilai guru penggerak maka pasti semua akan menghasilkan buah dan buahnya pun akan lebat. Salam Guru Penggerak.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun