Mohon tunggu...
Willem Nugroho
Willem Nugroho Mohon Tunggu... Lainnya - Seseorang yang belajar menulis.

.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Biarkan Sungai Bercerita

30 Juni 2021   13:59 Diperbarui: 30 Juni 2021   17:44 975
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

" Kita bersatu... jeng...jeng". Suara lantang Abah meyatukan semuanya diikuti tawa lepas.

"Iyaa sudah Emak mau ke dalam dulu." sambil menagambil gelas teh yang sudah kosong.

" Tobari, tolong bantu Emak mencuci gelasnya yaa, Abah mau pergi ke sawah."

" Baik, Bah. Hati - hati". Sambil mengaguk mengiyakan.

**

Pagi ini Emak pergi ke pasar yang berada di kota kabaupaten. Kota kabupaten dengan Rumah Tobari berjarak kurang lebih dua puluh kilometer untuk mencapai kota, dan enam kilometer lagi untuk tiba di pasar. Jarak cukup jauh ini biasa ditempuh menggunakan angkot yang mangkat di depan rumah Pak Kepala Dusun. Pak Anom.

Bagi Emak sendiri angkot merupakan pilihan yang bijak melihat kesibukan Abah di sawah. Namun jika Abah longgar mereka sering terlihat pergi ke pasar bersama. Ya dengan sepeda peninggalan kakek. Motor belum trennya. Jadi sepeda menjadi primadona di dusun.

Kondisi rumah lengang ditemani oleh desir udara pagi masuk dari celah cendela. Embun jatuh mewarnai setiap daun hasil dari hujan semalaman. Katak bersuara saling bersautan berpadu dengan deru deras aliran sungai disamping rumah.

  

" Tobari" Panggil Abah kepda anaknya itu.

" Nggih, Pripun Pak? " Saut Tobari sambil memberi makan Ayam dibelakang rumah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun