Paradigma lama yang membentuk resistensi terhadap kepemimpinan wanita membuat dominasi pria terhadap wanita semakin menguat. Dalam hal kemampuan memimpin, pada dasarnya wanita memiliki kualitas yang sama dengan pria didasarkan pada beberapa penelitian terbaru dalam kepemimpinan, yang membuktikan bahwa jenis kelamin tidak berpengaruh terhadap efektifitas kepemimpinan.
Seorang pemimpin wanita dapat memimpin sama efektifnya dengan pemimpin pria. Bahkan beberapa penelitian membuktikan bahwa pemimpin wanita lebih efektif dari pemimpin pria. Efektifitas kepemimpinan tampak dalam gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh seorang pemimpin. Kepemimpinan wanita dapat digambarkan sebagai gaya kepemimpinan demokratis, transformasional dan people oriented.
Sedangkan kepemimpinan pria identik dengan gaya kepemimpinan otoriter, transaksional, dan gaya kepemimpinan task oriented. Hal tersebut dapat diartikan bahwa seharusnya tidak ada lagi alasan untuk menolak kepemimpinan wanita.
Pemimpin wanita juga mampu menunjukkan kualitas kepemimpinan yang sama dengan pemimpin pria, bahkan lebih. Yang menjadi penekanan dalam kepemimpinan adalah bagaimana seorang pemimpin mampu menjalankan kepemimpinan yang efektif, dan wanita memiliki potensi dasar untuk menjadi seorang pemimpin yang efektif.
Gaya kepemimpinan yang tepat, sesuai situasi dan kondisi serta sesuai kebutuhan akan sangat efektif dalam membangun masyarakat maupun organisasi menuju tercapainya tujuan demi kemakmuran dan kemajuan ke arah yang lebih baik. Ingatlah bahwa perempuan adalah TIANG NEGARA.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H