Mohon tunggu...
Wildatu Iliyin
Wildatu Iliyin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Aktif

I wish a good day

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Konsep Pendidikan "Learn From Experience"

4 Juli 2021   11:36 Diperbarui: 1 November 2021   11:17 423
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan demikian Pemerintah melalui Kemendikbud telah memulai revolusi pendidikan sejak 2019 lalu yaitu dengan konsep merdeka belajar di semua aspek pendidikan formal. Dengan tujuan agar SDM siswa mampu bersaing dalam era globalisasi industri. 

Sangat sulit mengetes kreativitas kemampuan berkaloborasi dengan suatu standar garis tes, tidak semua hal penting dalam pendidikan itu bisa diukur dengan tes pilihan ganda, contohnya seperti : kreativitas, kaloboratif, kemampuan komunikasi, kemampuan akhlak, itu adalah hal-hal yang sulit diukur dengan pilihan ganda. Dalam proses belajar pasti ada saat dimana kita jenuh dan untuk mengatasinya, maka dari itu perlu adanya inovasi atau perubahan aktivitas dalam kelas yang partisipatif bukannya pasif. Disitulah peserta didik harus berpartisipasi dalam berdiskusi, bertanya, presentasi, dan perdebatan harus terjadi.

"Pengalaman adalah guru terbaik'' tidak asing dengan kalimat tersebut jika di terapkan pada pendidikan akan mengakibatkan perubahan baik yang sangat besar. Terutama pada pendidikan di Indonesia. Mengapa kita perlu belajar dari pengalaman?, 

Perlu kita ketahui bahwa pembelajaran yang fokus pada aspek-aspek aktivitas akan lebih bermakna daripada mengandalkan teori yang hanya menuntut siswa dalam memahami pelajaran dengan cara membayangkan saja. Karena itulah mengapa belajar dari pengalaman atau belajar sambil melakukan jauh lebih baik, disitulah siswa dituntun untuk belajar, berfikir dan bertanggung jawab atas apa yang telah dilakukan dan dapat menjadi dasar dalam mengatasi permasalahan pada proses pembelajaran. 

Contoh dengan mengenalkan alam sambil belajar, dengan begitu dapat menjadikan pendidikan bukan hanya fokus pada teori yang akhirnya tidak dapat menguasai dan memahami, tetapi siswa bisa melihat real life atau bagaimana cara melakukan teori yang telah dipelajari dan dapat menjadikan siswa lebih respect dan menumbuhkembangkan kemampuan psikomotorik terhadap lingkungan sekitar. 

Jadi kurikulum yang digunakan akan lebih berkualitas dan efektif untuk menghasilkan bibit yang lebih baik, Seperti hal nya di negara-negara maju. Tidak hanya dalam bidang pendidikan, contoh lain di dalam industri musik pun para pendengar akan lebih menikmati dan mengapresiasi jika di dalam lirik lagu tersebut berdasarkan pengalaman atau cerita hidup. 

Contohnya seperti lagu-lagu yang di bawakan boyband asal Korea yang bernama Bangtan Boys atau dikenal dengan BTS, disitulah kita bisa melihat bahwa para pendengar lagu tersebut sangat antusias dalam mengapresiasi tentunya juga termotivasi, karena hampir semua lagu yang mereka bawakan menceritakan tentang cerita hidup atau pengalaman mereka.

 Jadi  kita bisa belajar dari situ, bahwa pengalaman adalah guru terbaik, jika diterapkan pada proses belajar mengajar akan menghasilkan banyak perubahan kepada pendidikan yang ada di Indonesia. Karena, disini siswa akan ditantang untuk mampu berinovasi terhadap instrumen dan penyelesaian masalah. Fokusnya adalah bagaimana siswa mampu menjawab persoalan dalam bentuk proyek mata pelajaran dari sekolah. Dengan demikian saya berharap model sistem pendidikan di Indonesia lebih ditingkatkan dalam segi pengajar yang professional (di bidang keahliannya), sampai segala sesuatu yang menunjang keefektifan pendidikan. Dengan begitu akan terjadi komunikasi yang berbobot dalam pendidikan, serta dapat melahirkan generasi yang bermutu dan berkualitas untuk menghadapi tantangan di masa depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun