Mohon tunggu...
wildasalsa
wildasalsa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Negeri Semarang

Mahasiswa PGSD UNNES, yang mempunyai hobi mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Outbound dan Puisi, Pendekatan Inovatif untuk Pembelajaran Anak

2 Desember 2024   10:41 Diperbarui: 2 Desember 2024   11:50 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pembelajaran puisi membutuhkan penggunaan suara, tekstur, dan pemandangan alam sebagai inspirasi. Melalui observasi langsung, anak-anak dapat merekam berbagai sensasi saat berada di alam. Misalnya, bau tanah basah atau suara gemericik air dapat menjadi inspirasi untuk menulis puisi. Anak didorong untuk menjadi lebih peka terhadap lingkungan sekitar, serta mengintegrasikan pengalaman sensorik ke dalam karya sastra.

  • Aktivitas eksploratif: mendeskripsikan lingkungan, mencatat pengalaman, dan membuat puisi.

Langkah-langkah penting dalam proses kreatif ini termasuk aktivitas eksploratif seperti menggambarkan lingkungan sekitar, mencatat pengalaman pribadi selama kegiatan outbound, dan menulis puisi. Anak dilatih untuk meningkatkan kemampuan observasional dan mengungkapkan perasaan melalui kata-kata saat menjelajah alam melalui penjelasan rinci tentang apa yang dilihat dan rasakan. Proses penulisan puisi menjadi lebih bermakna dengan cara ini karena terkait dengan pengalaman nyata anak.

Berikut beberapa teknik kreatif yang dapat digunakan untuk mengajar puisi dalam kegiatan outbound yang menggabungkan elemen alam dan interaksi sosial.

  • Metode "Nature Walk Poetry", di mana anak-anak diajak untuk menjelajahi lingkungan sekitar dan mencatat hal-hal menarik yang mereka temui. Aktivitas ini merangsang kreativitas dan membuat anak lebih dekat dengan alam. Dengan mencatat apa yang mereka lihat, anak-anak dapat belajar menulis puisi dengan keterampilan observasional yang penting dan menemukan inspirasi dari keindahan dan keanekaragaman alam.
  • Permainan kata berbasis alam, aktivitas di mana meminta anak untuk membuat rima atau permainan kata dengan benda-benda alami yang ditemukan selama perjalanan. Metode ini tidak hanya meningkatkan kemampuan bahasa anak tetapi juga memberi perspektif baru tentang lingkungan. Anak belajar bagaimana membuat ritme dan struktur dalam puisi mereka sendiri dengan mengeksplorasi bahasa dan bunyi.
  • Dalam diskusi kelompok kecil, anak-anak memiliki kesempatan penting untuk berbagi gagasan dan hasil puisi mereka. Diskusi ini juga mendorong anak untuk bekerja sama dan memberikan umpan balik konstruktif satu sama lain, yang meningkatkan proses belajar. Anak-anak dapat meningkatkan keterampilan kritis dan memperdalam pemahaman tentang komponen puisi yang efektif dengan mendengarkan perspektif orang lain dan mendapatkan masukan tentang karyanya sendiri.

Puisi karya Ajip Rosidi "Jeram" adalah salah satu karya yang secara luar biasa menggambarkan kekuatan dan keindahan alam negeri ini. Puisi ini mengeksplorasi sungai yang mengalir dengan gemuruhnya yang tak terkendali, menciptakan gambaran yang kuat dan puitis tentang kekuatan alam negeri ini (Marwah, 2023). Berikut puisi Jeram Ajip Rosidi:

JERAM

Air beterjunan dalam jeram

Buihnya memercik ke tebing tempat kami berbaring

Dan ia mengelaikan kepala

Dengan mata meram terpejam

Atas tanganku yang mencari-cari

Arah manakah burung gagak hinggap

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun