Sebagaimana yang disabdakan nabi bahwa Tangan diatas lebih baik dari pada tangan yang dibawah. Maka hendaknya kita selalu menjadi orang yang rendah hati dan menganggap apa yang kita berikan sebagai bentuk tolong-menolong, memberi pastilah akan mendapat pahala, dan tak usah banyak pertanyaan apakah dengan memberi kepada pengemis bohongan akan baik untuk mereka ataukah akan membuat mereka tambah bermalas-malasan dan tidak ingin bekerja.
Tentunya akan berdampak buruk bagi si pengemis, namun tugas kita hanyalah memberi tanpa harus mempertanyakannya, jika kita masih mempertanyakannya, bukankah itu akan mendorong kita kedalam perasaan tak ikhlas untuk berbagi dan saling tolong menolong. Karena masih tak ada cara untuk membedakan mana yang pengemis asli (difabel) dengan pengemis gadunga (non difabel), maka cukupla kita hanya memberi.
Sekian artikel ini saya buat, bila ada salah kata maupun salah penulisan, kurang lebihnya mohon maaf.
SEKIAN TERIMA KASIH
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H