Sekolah Damai
Masih bersama Bapak M. Zainal Arifin, S.Si.,M.Kom., Ph.D., peserta mendapatkan pemahaman tentang bagaimana menciptakan sekolah yang aman, nyaman, dan solutif terhadap berbagai tantangan keberagaman.
Refleksi dan Harapan
Setelah kelima topik selesai, peserta melakukan refleksi untuk menilai kelebihan dan kekurangan materi yang telah dipelajari. Post-test kemudian dilakukan untuk mengukur pemahaman peserta serta menjadi umpan balik bagi penyelenggara.
Diklat Wawasan Kebhinekaan Global ini menyimpan harapan besar bagi para calon guru. Mereka diharapkan menjadi agen perubahan yang mampu menghadapi tantangan keberagaman tanpa melampaui batas toleransi. Sebagai calon pendidik, nilai-nilai kebhinekaan yang diperoleh dari diklat ini akan menjadi bekal penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang inklusif, harmonis, dan berorientasi pada kemanusiaan.
Melalui program ini, Universitas Negeri Malang telah memberikan kontribusi nyata dalam mempersiapkan calon guru yang tangguh, kreatif, dan toleran. Dengan demikian, di masa depan, mereka dapat mendidik generasi penerus bangsa yang menghargai keberagaman dan menjaga persatuan Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H