Mohon tunggu...
Wildan Nanda Wicaksana
Wildan Nanda Wicaksana Mohon Tunggu... Lainnya - Menyukai dunia balap

Menulis merupakan hak bagi setiap manusia

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Williams FW11, Mobil F1 Milik Williams yang Tampak Sederhana Namun Memiliki Mesin yang Buas

15 Maret 2023   18:16 Diperbarui: 15 Maret 2023   18:26 513
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Williams FW11 adalah mobil Formula Satu yang dirancang oleh Frank Dernie sebagai penantang serius McLaren dengan mobil MP4/2C mereka. 

Mobil tersebut hadir sebagai penerus FW10  yang  ditinggalkan pada akhir tahun 1985, saat mobil tersebut memenangkan tiga balapan terakhir musim itu.

Fitur FW11 yang paling menonjol adalah mesin Honda 1.5 Liter V6 turbo, salah satu mesi yang paling bertenaga di F1 pada saat itu yang menghasilkan tenaga 800 bhp pada 12.000 rpm dan lebih dari 1.200 bhp pada 12.000 rpm di kualifikasi.

Menambah tenaga mesin adalah aerodinamika, yang berada di depan MP4/2C dan Lotus 98T. 

Itu dan pasangan mengemudi yang luar biasa dari Nelson Piquet dan Nigel Mansell membuatnya menjadi kekuatan yang harus diperhitungkan. Mobil itu adalah produk era turbo F1 yang langsung dikenali.

Mobil itu mungkin menyapu bersih juara di dunia musim itu juga tapi karena konflik dari kedua pembalap dan adanya masalah ban pada akhir tahun 1986 yang menyebabkan salah satu momen paling menakjubkan di ajang Formula 1 yaitu pecahnya ban Nigel Mansell di GP Australia. 

Fondasi kesuksesan tim Williams sudah ada sebelum musim 1986 dimulai.  Honda, setelah mengalami kesulitan kembali ke Formula 1 sebagai pemasok mesin telah berhasil mengatasi masalah keandalan yang menghambat kemitraan mereka sepanjang tahun 1984 hingga tahun 1985. 

Tenaga bukanlah sebuah masalah dan Williams memilki seorang Patrick Head, teknisi senior dengan kemampuan yang telah terbukti untuk menangani sasis dengan baik. 

Pada tahun 1985, Keke Rosberg telah mencatat rekor putaran lap tercepat sepanjang masa di Silverstone, Inggris yang rekornya bertahan hingga tahun 2002. 

Output daya yang meningkat pesat dari mesin turbo telah menyebabkan sayap belakang semakain besar untuk meningkatkan traksi. 

FIA mendorong untuk mulai membatasi jumlah bahan bahar dan membatasi ukuran sayap belakang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun