Mohon tunggu...
Wildan Nanda Wicaksana
Wildan Nanda Wicaksana Mohon Tunggu... Lainnya - Menyukai dunia balap

Menulis merupakan hak bagi setiap manusia

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Alpine A110, Mobil Asal Prancis Pertama yang Meraih Gelar Juara WRC

31 Desember 2021   08:17 Diperbarui: 31 Desember 2021   08:33 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Alpine A110, Foto: Flickr

Di tahun 1963 Alpine A110 diperkenalkan di kejuaraan reli Prancis. Mobil ini menggunakan sasis tulang belakang berbahan baja berbodi serat kaca serta menggunakan mesin dari Renault. 

Setelah diperkenalkan disana, mobil ini masuk ke kejuaraan reli di Monte Carlo di tahun 1968. Mereka berhadapan dengan musuh yang berat seperti Porsche 911, Mini Cooper, dan Fiat 124. 

Porsche 911 menjadi juara dengan menempatkan para pembalapnya di posisi pertama dan kedua dan Mini Cooper di posisi ketiga.

 Sedangkan Alpine A110 harus puas berada di posisi ketujuh. Namun di reli Prancis mobil ini berhasil memetik kemenangan. 

Pada tahun 1970, Alpine A110 tipe 1600 dikendarai oleh Andruet dan Vinatier, sedangkan A110 1300 dikendarai oleh Jean-Pierre Nicolas dan Jean-Luc Thrier. 

Namun, mereka masih dikalahkan oleh Porsche, lagi-lagi mereka dengan finis posisi satu-dua. Nicolas finis ketiga dibawah Porsche, dan Andruet memenangkan kejuaraan untuk Reli Prancis.

 Dengan gagalnya tim Alpine juara, di tahun berikutnya untuk memenangkan berbagai ajang reli seperti di Acropolis, San Remo, Portugal dan Maroko mereka harus mempersiapkan mobilnya lebih matangi lagi karena balapan reli ini berlangsung di berbagai jenis medan yang berbeda dan mobil Alpine A110 yang terlihat ringkih ini nampak terlalu rapuh untuk muncul menjadi pemenang di jalan dengan medan yang berat. 

Oleh karena itulah mereka mengembangkan mobil mereka. Renault Alpine A110 tipe 1600 yang mereka kembangkan terlihat jauh lebih maju dibanding tahun sebelumnya. tangki pusat yang memiliki kapasitas lebih besar, sasis yang diperkuat, bagian depan dengan empat lampu depan pertama kali muncul pada tahun 1968, dan roda 13 inci secara radikal mengubah pengendalian dari mobil tersebut serta girboks kecil tipe 353 telah digantikan oleh 364, dengan camshaft yang diperkuat dan torsi yang semakin besar. 

Di Monte Carlo 1971, Nicolas, Vinatier, Thrier, Andruet dan Bernard Darniche mengendarai Alpine, serta Ove Andersson untuk  melawan Porsche. 

Porsche, di sisi lain, memakai 914/6 dan bukan 911 seperti tahun sebelumnya. Kondisi Monte Carlo tahun itu turun salju lebat. Andersson mampu menangani kondisi dengan sangat baik. 

Dia membawa kemenangan Monte Carlo yang selalu dirindukan tim Alpine. Juga, di tempat kedua adalah Thrier, Andruet keempat, Darniche kedelapan, dan Vinatier di tempat kesembilan. 

Andersson memenangkan Sanremo, Austrian Alpine dan Acropolis menyusul kemenangannya di Monte Carlo. Dengan demikian Alpine terbukti menjadi pemenang brilian di International Manufacturers' Championship tahun 1971, dengan kemenangan di reli Monte Carlo, San Remo, Acropolis, Austria dan Portugis, dan akhirnya di Coupe des Alpes. 

Pada tahun 1972, Alpine mengalami kesulitan pada awal musim di Monte Carlo. Pembalap yang sama dari musim sebelumnya dipilih, tetapi Sandro Munari yang mengendarai Lancia Fulvia memenangkan putaran tersebut. 

Posisi kedua adalah Grard Larrousse dengan Porsche dan posisi ketiga diraih oleh Rauno August Aaltone dengan Datsun 240Z. 

Gelar pabrikan tahun 1972 dimenangkan oleh Lancia. Alpine peringkat ketujuh belas dengan hanya tujuh poin. Kejuaraan Reli Prancis dimenangkan oleh Darniche. 

Tahun 1973, International Manufacturers' Championship berganti nama menjadi World Rally Championship atau disingkat WRC dan menjadi musim perdana dari WRC. 

Alpine masuk dengan Darniche, Andersson, Andruet dan Nicolas dengan Alpine A110 tipe 1800. Saingan mereka termasuk Lancia Fulvia, Fiat Abarth 124, Datsun 240Z. 

Alpine juga memasuki Thrier dengan A110 tipe 1800 di Kelas Grup 2, kelas yang diikuti Ford Escort RS1600. 

Lancia milik Sandro Munari telah tersingkir di awal lomba. Satu-satunya saingan yang tersisa untuk Alpine adalah Ford, tetapi Andruet berhasil di lima special stage dan meraih kemenangan. 

Posisi kedua milik Andersson dan yang ketiga ditempati Nicolas. Di urutan keempat adalah Hannu Olavi Mikkola dari Grup 2 yang mengendarai Escort, dan di urutan kelima adalah Thrier. 

Alpine memenangkan putaran WRC berikut di Portugal, Maroko, Acropolis, Sanremo, dan Tour de Corse dan berhasil dinobatkan sebagai Juara Pabrikan WRC pertama. 

Pada tahun 1974, muncul Lancia Stratos bermesin tengah yang merupakan mobil pertama yang dirancang khusus untuk balap reli. Pada saat yang sama terlihat jelas bahwa Alpine A110 dengan mesin belakang mendekati batas potensi pengembangannya. 

Pengaplikasian injeksi bahan bakar tidak juga membawa peningkatan performa. Modifikasi sasis, seperti penggunaan suspensi belakang double wishbone juga gagal meningkatkan performa mobil tersebut. 

Di ajang WRC tahun 1974 Stratos terbukti menjadi senjata pamungkas dari Lancia dan membuat A110 serta banyak mobil reli lainnya menjadi ketinggalan zaman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun