Menganggap semua customer sebagai teman. Mengedepankan komunikasi sebelum eksekusi, karena komunikasi yang baik akan menghasilkan cukuran yang baik juga. Pelayanan dan penampilan, karena bergerak di bidang fashion, harus update, apa yang sedang ramai sekarang, contoh dari film, music, maupun viral, tidak stuck hanya disitu.
Itulah yang menjadi pembeda pangkas dengan barbershop. Pangkas tidak bisa mengupgrade seperti barbershop, contoh model rambut dan dirinya sendiri. Padahal cuman peralihan kata dari Indonesia ke Inggris.Â
Bukan merendahkan seorang tukang cukur pangkas, tapi rata-rata. Ibaratnya kita tidak customer ingin memotong rambutnya seperti si a, barber harus mencari tahu siapa sih si a, potongan rambutnya gimana, mau tidak mau harus harus di proses. Meskipun tukang cukur tidak menyukai suatu hal seperti anime dan lainnya. Mempunyai karakteristik, yang disukai potongan rambutnya oleh tukang cukur. Fasilitas dan terakhir kepercayaan kepada tukang cukurnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H