Mohon tunggu...
Wildan Ahmad Maulidan
Wildan Ahmad Maulidan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Film dan Televisi UPI

Just be Youself

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kepuasan Pelanggan Sehingga Datang ke Barber yang Sama dalam Mencukur Rambut

21 Maret 2023   22:06 Diperbarui: 23 Maret 2023   23:47 381
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain itu, barber juga menyediakan layanan mencukur rambut di lokasi tertentu, seperti di rumah (barber home) atau kantor klien customernya. Sebagai seorang yang professional, barber diharapkan atau memang harus memiliki cara pelayanan yang baik terhadap customernya. 

Barber harus memastikan customer nya merasa puas dengan layanan mereka, barber harus bersikap professional dan ramah terhadap pelanggan, barber memastikan bahwa alat-alat mereka selalu steril dan bersih untuk mencegah infeksi atau penyebaran penyakit, barber harus menghargai waktu pelanggan dan memastikan layanan mereka diberikan tepat waktu. 

Cara pelayanan barber sangat penting dalam membangun hubungan yang baik dengan customer mereka. Customer yang merasa puas dengan perlakuan dan layanan mereka kemungkinan besar akan kembali dan merekomendasikan barber tersebut ke orang lain.

Perbedaan utama antara pangkas rambut dan barbershop terletak pada jenis layanan yang ditawarkan dan pengalaman yang diberikan kepada customer. Kelebihan pangkas rambut adalah mereka biasanya lebih murah harga jasanya dibandingkan dengan barbershop, dan dapat menyelesaikan potongan rambut dalam waktu yang lebih singkat. Selain itu, pangkas rambut juga tersedia di banyak tempat seperti pusat perbelanjaan dan pasar tradisional.

Kelebihan barbershop adalah mereka menawarkan pengalaman grooming yang lengkap dan terpercaya, dengan layanan yang disesuaikan dengan kebutuhan customer. 

Barbershop juga menawarkan pengalaman yang lebih santai dan berkumpul dengan atmosfer yang lebih berbudaya dan retro. Kekurangan pangkas rambut adalah mereka biasanya hanya menawarkan layanan potong rambut sederhana dan mungkin kurang ahli dalam mengatasi gaya rambut yang lebih kompleks dan beragam. 

Selain itu, pangkas rambut mungkin kurang menyediakan layanan perawatan janggut dan perawatan kulit kepala yang lebih mendalam. Kekurangan barbershop adalah mereka biasanya lebih mahal dibandingkan dengan pangkas rambut dan mungkin memerlukan waktu yang lebih lama untuk menyelesaikan layanan. 

Akan tetapi tidak semua barbershop memiliki kualitas layanan yang sama, dan beberapa mungkin kurang ahli dalam mengatasi jenis rambut tertentu atau gaya rambut yang diinginkan pelanggan. Dengan begitu baik pangkas rambut maupun barbershop memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, dan pilihan tergantung pada kebutuhan customernya.

Untuk isu sekarang yang sedang ramai mengapa ada orang yang lebih tertarik cukur kesini atau cukur di tempat langganannya. Bukan ke barbernya, ada juga yang ke personalnya. Padahal harganya mahal, ada yang lebih murah atau jauh-jauh, ada yang lebih dekat. Bagaimana si customer dapat balik lagi. 

Dari semua cerita dan pengalamannya yang bisa disebut professional barber sekarang menurutnya Treatmen, dari awal datang karena biasanya customer tidak mempedulikan hasil cukurannya. Yang diingat customer itu penyampaian sapa, kata-kata terakhir yaitu terimakasih. Beberapa tukang cukur masih ada yang tidak memperhatikan hal itu. Padahal kata terimakasih adalah kata yang tidak bisa diganti dengan apapun. 

Gaya komunikasi atau Bahasa yang disampaikan, bagaimana cara berhadapan dengan orang yang berbeda umurnya. Mendengar customer, Secara tidak langsung menjadi tempat curhat customer, manusia hanya ingin di dengarkan, dengar dulu keluh kesahnya sampai mana, walaupun solusi dari tukang cukur tidak sepenuhnya benar, setidaknya bisa sedikit mengobati. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun