Mohon tunggu...
Wildani Saleha
Wildani Saleha Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - 19254211028

MAHASISWI PROGRAM STUDI PENGELOLAAN AGRIBISNIS, JURUSAN BUDIDAYA TANAMAN PANGAN, POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI PAYAKUMBUH.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengintip Wisata Edukasi Serambi Milk

2 Januari 2023   10:04 Diperbarui: 2 Januari 2023   10:17 879
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

MENGINTIP WISATA EDUKASI SERAMBI MILK 

 Esai oleh WILDANI SALEHA Sebagai Salah Satu Output Magang Industri Dan Pengabdian Masyarakat Di Serambi Milk Padang Panjang Di Bimbing Oleh RONI AFRIZAL SE, M.Si.

Fakta pariwisata Sumatera Barat, berdasarkan data dari dinas pariwisata Sumbar tercatat sebanyak 4.775.129 wisatawan nusantara dan 8.535 wisatawan mancanegara yang telah datang berkunjung pada objek wisata berbayar di provinsi itu hingga 1 Desember 2022. 

Pariwisata saat ini menjadi salah satu industri yang berkembang pesat di Indonesia, melalui berbagai rencana pembangunan dan pengembangan pariwisata yang dilakukan pemerintah, maka pariwisata diharapkan dapat terus tumbuh secara signifikan agar mampu meningkatkan perekonomian negara melalui kegiatan pariwisata. Lebih jauh pengelolaan pariwisata yang baik akan memberikan dampak positif bagi berbagai sektor industri lainya, sehingga manfaat akan keberadaan pariwisata dapat dirasakan oleh masyarakat banyak. 

Sektor pariwisata merupakan sektor yang potensial untuk dikembangkan sebagai salah satu sumber pendapatan asli daerah dan pendapatan nasional dalam upaya meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat (Alisyahbana, 2011)

Pariwisata menjadi pilar proses pembangunan, karena merupakan salah satu kegiatan ekonomi yang dominan dalam kerangka pembangunan ekonomi (Alfianita, Wijayanti 2017). Pengembangan pariwisata di suatu daerah yang dikelola dengan baik terbukti mampu memberikan kontribusi yang signifikan bagi pembangunan daerah. 

Pariwisata terbukti memberi dampak positif bagi kehidupan ekonomi masyarakat seperti: menciptakan peluang kerja baru, meningkatkan kesempatan berusaha, meningkatkan pendapatan masyarakat lokal, meningkatkan pendapatan daerah melalui retrubusi dan pajak dan lain sebagainya (Hermawan, 2016).

Pariwisata menurut Hadiwijoyo, S.S. (2012) terdiri dari: (1) Atraksi yang mencakup daya tarik dan keunikan pada sebuah tempat wisata. Daya tarik yang ditawarkan Serambi Milk merupakan wisata edukasi peternakan sapi perah atau sering disebut dengan belajar sambil bermain bersama sapi perah, (2) Aksesibilitas yang mencakup kemudahan sarana transportasi. Serambi Milk dengan letak nya yang strategis mudah untuk dikunjungi, (3) Amenitas yang mencakup fasilitas penunjang wisata. 

Serambi Milk memiliki beberapa ruangan untuk kebutuhan fasilitas wisata edukasi seperti ruangan edukasi sapi pearah yaitu berada di ruangan display, kandang sapi perah tempat praktek pemerahan susu sapi, dan ruangan pengolahan untuk belajar cara mengolah susu sapi, (4) Fasilitas  umum  sebagai  pendukung  kegiatan pariwisata. 

Serambi Milk mempunyai fasilitas yang cukup lengkap seperti parkiran gratis untuk umum, kamar mandi dan toilet disediakan diluar ruangan, gazebo tempat nongkrong dan mushola, serta pojok baca di samping kantor Serambi Milk dan (5) Kelembagaan yang berperan dalam mendukung jalannya kegiatan pariwisata. Kelembagaan yang berperan pada Serambi Milk cukup banyak pemerintah daerah Kota Padang Panjang cukup sebagai lembaga pendukung Serambi Milk, dan tidak hanya itu serambi milk juga merupakan P4S yang sudah terkenal di tigkat nasional bahkan internasional.

Serambi Milk merupakan destinasi wisata edukasi yang berada di Padang Panjang menawarkan daya tarik berwisata dengan nuansa peternakan. Serambi milk merupakan destinasi wisata yang sudah terbentuk semenjak tahun 2018. Segmentasi wisatawan yang berkunjung ke Serambi Milk didominasi oleh kalangan pelajar mulai dari TK, SD, SMP, SMA maupun Mahasiswa  dengan tujuan untuk melaksanakan kegiatan study tour, Field Trip, Prakerin, Magang, Pengabdian Masyarakat dan sebagainya. 

Dengan semakin berkembangnya teknologi informasi, maka pengelola Serambi Milk memanfaatkan media sosial sebagai metode utama kegiatan pemasaranya. Visi utama  serambi milk adalah menjadi suplier susu sapi segar terlebih di Sumatera Barat, Jambi dan Pekanbaru.

Serta menjadikan tempat wisata edukasi yang yang ilmunya bisa dimanfaatkan banyak orang. Jadi dengan semua syarat yang telah di sampaikan oleh Hadiwijoyo, S.S. (2012), Serambi Milk sudah  bisa dijadikan sebagai wisata edukasi ternak sapi perah karena telah memenuhi semua syarat.

Sejatinya wisata edukasi merupakan konsep wisata yang bernilai positif, dimana konsep ini memadukan antara kegiatan pembelajaran dengan kegiatan wisata. Wisata edukasi adalah kegiatan pembelajaran yang bersifat non formal, sehingga tidak kaku seperti kegiatan pembelajaran di dalam kelas. 

Selain itu dalam pelaksanaanya, konsep ini lebih mengarah kepada konsep edutainment, yaitu belajar disertai dengan kegiatan yang menyenangkan. Tujuan utama dari wisata edukasi adalah memberikan kepuasan yang maksimal sekaligus pengetahuan baru kepada wisatawan. 

Wisata edukasi adalah suatu program dimana pengunjung dalam kegiatan wisata khususnya anak-anak tersebut melakukan perjalanan wisata pada kawasan wisata dengan tujuan utama men-dapatkan pengalaman belajar secara langsung yang terkait dengan kawasan wisata yang dikunjungi. (Soepardi Harris,  Atie  Ernawati,  Rita  Laksmitasari , 2014).

Smith dan Jenner (1997) mendeksripsikan wisata edukasi sebagai sebuah tren wisata yang memadukan antara kegiatan rekreasi dan pendidikan sebagai produk pariwisata yang memiliki unsur pembelajaran. 

Pariwisata edukasi dapat dipadukan dengan berbagai hal lainya dan melayani berbagai macam kepentingan wisatawan, seperti memuaskan rasa keingin tahuan mengenai orang lain, bahasa dan budaya mereka, merangsang minat terhadap seni, musik, arsitektur atau cerita rakyat, empati terhadap lingkungan alam, lanskap, flora dan fauna, atau memperdalam daya tarik warisan budaya maupun tempat-tempat bersejarah Wisata edukasi terdiri dari beberapa sub-jenis, termasuk diantaranya adalah ekowisata, wisata warisan budaya, wisata pedesaan/pertanian, dan pertukaran pelajar antar institusi pendidikan, dimana gagasan bepergian untuk tujuan pendidikan bukanlah hal baru.

Wisata edukasi Serambi Milk bergerak pada bidang peternakan khususnya sapi perah, Usaha ternak sapi di Indonesia umumnya masih bersifat usaha peternakan rakyat dan tradisional. 

Pemeliharaannya masih sebatas usaha sampingan bagi usaha tani dan sebagai tabungan. Hal tersebut dapat disebabkan karena disaat-saat tertentu, disaat petani memerlukan uang untuk memenuhi kebutuhan yang sangat mendesak maka ternak sapi tersebut dapat dijual dan di uangkan, nah berbeda sekali dengan serambi milk yang menjadikan ternak sapi perah menjadi wisata edukasi yang banyak dikunjungi oleh wisatawan baik wisatawan lokal maupun wisatawan luar. 

Sapi perah diserambi milk berjumlah 8 ekor dengan jenis sapi yaitu sapi Friesian Holstein (FH) berasal dari Eropa tepatnya di daerah Friesland, North Holland, Belanda. Jumlah sapi yang berada di Serambi Milk yaitu sebanyak 8 ekor, spi yang menghasilkan susu sebanyak  6 ekor dan 2 ekor anaknya (Pedet).

Potensi Serambi Milk menjadi wisata edukasi sangat bagus karena letaknya yang strategis yaitu terletak di Jalan. Syekh Ibarahim Musa RT.07 kelurahan Ganting, Kec. Padang Panjang Timur Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, letak yang strategis ini sangat mudah untuk dikunjungi dekat dengan beberapa kota baik itu Kota Padang, Kota Bukittinggi dan Kota Payakumbuh, tidak jarang orang luar kota juga menggunjunginya seperti dari Kota Pakanbaru. Selain dari tempat yang strategis, Kota Padang Panjang juga merupakan sentra sapi perah yang banyak menghasilkan susu.

Wisata edukasi Serambi Milk menawarkan paket wisata yang sangat murah hanya Rp.20.000/0rang bisa melakukan wisata edukasi, namun jika wisata keluarga biasanya tidak ada bayaran apapun kecuali membeli produk olahan Serambi Milk, nah untuk masuk kelingkungan serambi milk itu sendiri sendiri gratis tanpa bayar, parkir juga gratis lo guys.

Nah, apasih yang didapatkan dari paket wisata edukasi serambi milk guys?

Adapun yang didapatkan dari paket wisata edukasi seharga Rp.20.000/orang yaitu (1) Belajar mengenai sapi perah, (2) Melakukan pemerahan susu sapi, nah di serambi Milk ada sapi perah yang unik lo guys namanya sasa, sasa adalah sapi paling tua disana dan uniknya lagi guys susu yang diperah dari ambingnya sasa dan seluruh wisatawan boleh berkenalan langsung dengan sasa serta boleh megang-megang sasa, (3) Memberikan makan sapi, (4) Bermain bersama sapi, (5) Mengetahui cara mengolah susu sapi, nah di Serambi Milk dalam mengolah susu sudah menggunakan alat semi otomatis seperti mesin pasteurisasi, mesin pembuat es krim, mesin ingkubator yougurt, mesin pembuatan keju dan banyak lagi mesin lainnya, (6)  Mengetahui jenis-jenis olahan susu sapi dan (7) yang  paling  seru ialah bisa minum susu sapi gratis 1 botol/orang, (8) bukan hanya itu jika paket wisatanya lebih dari 25 orang maka semua pendamping wisata edukasi akan dikasih susu gratis lo guys (9) Serta setiap wisatawan yang dating akan didampingi pemandu wisata yang telah berpengalaman dan professional yang merupakan karyawan Serambi Milk Juga.

Serambi Milk merupakan koperasi yang menampung susu segar dari seluruh peternak yang ada di Padang Panjang, nah jika wisatawan berkunjung ke Serambi Milk tidak hanya berwisata edukasi tapi juga bisa berwisata kuliner, wisata kuliner yang dimaksud ialah hasil olahan dari susu sapi segar guys. Olahan susu dari serambi milk jenis-jenisnya banyak lo guys, mulai dari susu murni, susu pasteurisasi, susu aneka varian rasa (rasa melon, stroberi, vanilla, anggur dan coklat), yogurt aneka varian rasa (rasa melon, stroberi, vanilla, anggur dan coklat), ice cream aneka varian rasa (rasa melon, stroberi, vanilla dan coklat), permen susu (rasa plan dan rasa stroberi), keju mozarela, nugget susu, stik susu, salad susu, pudding susu, kefir dan masih banyak lagi yang lainnya guys. 

Manfaat minum susu ialah  untuk kesehatan tulang dan gigi, bukan hanya itu menurut Mulijanti, S.L. dan Sugandi. (2010), manfaat mengkonsumsi susu ialah (1) Mencegah osteoporosis dan menjaga tulang tetap kuat bagi anak-anak, susu berfungsi untuk pertumbuhan tulang yang membuat anak menjadi bertambah tinggi, (2) Menurunkan tekanan darah, (3) Mencegah kerusakan gigi dan menjaga kesehatan mulut. Susu mampu mengurangi keasaman mulut, merangsang air liur, mengurangi plak dan mencegah gigi berlubang, (4) Menetralisir racun seperti logam atau timah yang mungkin terkandung dalam makanan (5) Mencegah terjadinya kanker kolon atau kanker usus (6) Mencegah diabetes (7) Mempercantik kulit, membuatnya lebih bersinar, Membantu agar lebih cepat tidur. Hal ini karena kandungan susu akan merangsang hormon melatonin yang akan membuat tubuh mengantuk.

Gambar 2. Foto beberapa produk olahan susu yang ada di Serambi Milk (Dokpri)
Gambar 2. Foto beberapa produk olahan susu yang ada di Serambi Milk (Dokpri)
Serambi Milk dalam 4 tahun terakhir sampai tulisan ini ditulis, menurut bapak Ridwansyah (owner Serambi Milk) tercatat lebih kurang 50.000 wisatawan yang telah berkunjung, baik wisatawan lokal maupun wisatawan luar,  baik itu wisata edukasi maupun wisata keluarga. Tahap perkenalan dan membangun brand wisata edukasi Serambi Milk dibantu sangat antusias dari pemerintah daerah dan juga masyarakat sekitar dalam mempromosikan, Serambi Milk banyak dikenal oleh wisatawan luar sehinga berkunjung untuk berwisata ke Serambi Milk.

 Brand Serambi Milk dalam proses perkenalan kepada khalayak umum terus melakukan promosi dengan gencar-gencarnya baik itu secara langsung menggunakan brosur maupun tidak langsung (media sosial, poster) nah pada tahun ini, pengunjung wisata edukasi sangat banyak yaitu lebih kurang 20.000 wisatawan, dengan ini Serambi Milk terus berbenah dan meningkatkan lagi kualitas wisatanya baik itu dari segi pelayanan maupun olahannya, namun terjadi penurunan diakibatkan adanya virus covid-19 yang mengharuskan semua orang berada dirumah dan tidak boleh keluar rumah hal ini mengakibatkan wisatawan sedikit berkunjung, pada tahun ini Serambi Milk lebih terfokus dengan olahan susu sapi yang permintaannya sangat banyak baik dari kota maupun luar kota.

Tahun 2022 sampai tulisan ini ditulis, trand Setrambi Milk semakin meningkat pengunjung sangat banyak yang datang baik itu wisatawan lokal maupun wisatawan luar, jumlah wisatawan yang berkunjung lebih kurang 23.000 wisatawan baik wisata edukasi, kunjungan pemerintah daerah, kunjungan pemerintah pusat, dan wisata keluarga. Tahun ini setiap pekannya ada wisata edukasi minimal 3 kali kunjungan dan hampir setiap hari sabtu dan minggu dipenuhi oleh wisata keluarga. 

Melihat potensi wisata edukasi yang berkembang pesat Serambi Milk juga membuka kolam ikan disekitaran lingkungan Serambi Milk jika wisatawan ingin memberikan makan ikan maka bisa membeli makanannya keserambi milk karena sudah disediakan, makanan ikan yang disediakan berupa pellet dengan harga Rp.5.000/100 gram pellet, disamping itu Serambi Milk juga membangun mitra atau bekerjasama dengan dengan petani mileneal Padang Panjang yang sekarang ini lagi proses penanaman stroberi untuk nantinya juga ada wisata petik stroberi Serambi Milk, ide ini disampaikan oleh bapak Ridwansyah itu sendiri karena lahan yang digunakan merupakan lahan Milik Serambi Milk.

Setelah banyak tau tentang Serambi Milk, apakan rekan-rekan semuanya tidak tertarik untuk berwisata edukasi ke Serambi Milk?, di tunggu yah kedatangannya. Sekian Terima Kasih.

DAFTAR PUSTAKA

 

Alfianita, W., & Wijayanti, A. (2017). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan. Jurnal Ekonomi Paradigma, 19(02), 8.

Alisyahbana, S. A. Kementrian Perencanaan Nasional / Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. (2011). Arah Kebijakan Pembangunan Nasional dalam Menunjang Pariwisata Daerah. Pariwisata Nasional. Jakarta

Diwijoyo, Surya Sakti. (2012). Perencanaan Pariwisata Perdesaan Berbasis Masyarakat (Sebuah Pendekatan Konsep). Yogyakarta : Graha Ilmu

Hermawan, Hary. (2016). Dampak Pengembangan Desa Wisata Nglanggeran Terhadap Ekonomi Masyarakat Lokal. Jurnal Pariwisata Volume III No 2.

Mulijanti, S.L. dan Sugandi. (2010). Pola Konsumsi dan Preferensi Susu di Jawa Barat. Balai Pengkajian dan Teknologi Pertanian Jawa Barat, Lembang. Bandung.

Smith, C. & Jenner, P. (1997). Educational tourism. Travel & Tourism Analyst, 3, 60--75

Soepardi  Harris,  Atie  Ernawati,  Rita  Laksmitasari.  (2014). Revitalisasi  Taman Wisata Sangraja  Menjadi  Pusat  Wisata  Edukasi  dan  Kebudayaan  di Majalengka. Prosiding Temu Ilmiah IPLBI 2014

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun