Namun dalam waktu sebulan lamanya, kehadirannya menggemparkan dunia.
Ramadhan kita pun terdampak karenanya.
... sebagai hamba, kita tak diperkenankan putus asa, ataupun mengecamnya.
Sebab tanpa adanya si mungil ini, kemaksiatan bisa saja muncul walau tanpanya.
... tempat maksiat masih terbuka. Prilaku buruk masih ter-nguap di sekitar kita.
Mungkin ini hadiah yang tepat untuk kita, sekaligus berharap ini cepat berlalu. Sebab seorang muslim terus diuji keimanan dan kesabarannya. Untuk mengecek, siapa yang pantas mendapatkan firdaus sempurna.
Hadiah ini akan dipertaruhkan.
Siapa yang bertambah keimanan dan ketaqwaannya.
Siapa yang paling besar kesabarannya.
Ingatkah kita akan Thursina? Saat Bani Israil diberikan keleluasaan, mereka tambah ingkar.
... dan kita bersyukur ada di zaman cinta Nabi Muhammad SAW. Sebab, hadiah untuk kita bukan Thursina. Bukan pula manna dan salwa. Tapi kali ini bernama corona. Untuk mempertaruhkan segala kepantasan merebut Cinta Allah subhanahu wata'ala.