Mohon tunggu...
Wildan Firdaus
Wildan Firdaus Mohon Tunggu... Mahasiswa - KMN 56 SV IPB

Mahasiswa Komunikasi SV IPB

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Inovasi Ternak Lele Kampung Citeureup untuk Meningkatkan Ekonomi Guna Mendukung Program SDGs 2030

23 Maret 2021   10:50 Diperbarui: 23 Maret 2021   11:58 959
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mekar Tani, merupakan nama usaha dari budidaya lele Kampung Citereup - dokpri

Budidaya ikan lele ini termasuk ramah lingkungan karena untuk membuat kolamnya kita hanya menggunakan ruang tanah yang tidak begitu besar dan untuk membuatnya juga cukup mudah dengan bermodal terpal, jadi tidak harus menggali tanah terlebih dahulu lalu membuat kolam ikan sebegitu besarnya. Kemudian untuk pakan lele tersebut menggunakan limbah dari rumah potong ayam, seperti usus ayam, jeroan dan juga bisa dari keong -- keong yang ada di sawah. Penggunaan air di budidaya ikan lele ini juga cukup praktis, yaitu menggunakan air sungai untuk mengairi ikan tersebut. Tetapi air sungai ini cukuplah rentan terhadap kesehatan benih lele tersebut, karena kita tidak tahu apa saja bahan -- bahan kimia yang telah di buang di hulu sungai tersebut.

Kekurangan dari budidaya lele ini yaitu bau yang menyengat jika air di dalam kolam tersebut telah lama tidak diganti. Akibat itu ada inovasi baru untuk menggunakan ember besar yang dilubangi penutupnya agar bau tersebut hilang dan tidak menyengat.

Ember-ember penampungan bibit lele - dokpri
Ember-ember penampungan bibit lele - dokpri
 Dalam masa pandemi sekarang, dengan adanya program ini masyarakat yang ikut berpartisipasi bisa mendapatkan keuntungan yang cukup untuk keluarga mereka. Lele ini biasanya di jual ke pasar atau kepada perorangan, tetapi jika dijual di pasar lele tersebut di bayar dengan cara di hutang, tapi sebaliknya jika perorangan lele tersebut akan dibayar langsung oleh pembeli yang bersangkutan.

Selain memperjualbelikan bibit lele, di program ini juga memperjualbelikan produk aneka olahan lele, seperti nugget lele, kerupuk lele, abon lele, dan lain -- lain.

Mekar Tani, merupakan nama usaha dari budidaya lele Kampung Citereup - dokpri
Mekar Tani, merupakan nama usaha dari budidaya lele Kampung Citereup - dokpri
"Saya sangat senang berpartisipasi untuk budidaya lele ini. Akibat dari senang, saya tidak memikirkan tentang kekurangan atau keuntungan dari usaha ini." ujar Pak Abun selaku RT Citeureup dan pelaku budidaya lele.

Menurut Pak Abun selaku RT di Kampung Citereup dan juga pelaku dalam bisnis budidaya lele, ia mengakui bahwa usaha atau program ini sangatlah menunjang perekonomian masyarakat kampung. Apalagi disaat adanya pandemi Covid -- 19, bisnis lele ini bisa mengembalikan ekonomi yang turun di awal pandemi. Di Kecamatan Leuwiliang sendiri program budidaya lele ini hanya ada di Kampung Citereup 01.

"Semoga budidaya ikan lele ini bisa terus berkembang lebih baik lagi agar kedepannya bisa terus menunjang perekonomian masyarakat kampung Citereup 01 di kala pandemi dan juga masa yang akan datang." kata Bu Neneng selaku masyarakat Kampung Citereup.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun