Kaum Mu`tazilah percaya bahwa Allah pasti akan memberi pahala dan siksa kepada manusia di akhirat. Bagi mereka, Tuhan tidak dianggap adil jika Dia tidak memberi pahala kepada orang yang berbuat baik dan tidak menghukum orang yang berbuat jahat.Â
Keadilan mensyaratkan agar orang yang bersalah mendapat hukuman berupa neraka dan orang yang berbuat baik akan menerima anugerah surga seperti yang dijanjikan Tuhan. Jika pandangan ini sah, maka ancaman Tuhan tidak ada artinya.
Al-manzilah bayn al-Manzilatain
Pengetahuan Inilah premis ajaran Mu'tazilah. Konsep pengertian ini menyangkut orang beriman yang telah melakukan dosa berat.Â
Orang yang berdosa besar tidak menjadi kafir karena mengaku beriman kepada Allah dan Nabi Muhammad SAW, namun sekaligus tidak bisa dianggap beriman karena telah melakukan dosa besar.Â
Karena statusnya bukan kafir, maka mereka tidak layak masuk neraka. Karena tidak beriman, tidak layak masuk surga, harus ditempatkan di luar dan di neraka.
Amar Ma’ruf Nahi Munkar (menyuruh berbuat baik dan melarang berbuat buruk)
Mengenai hal ini kaum Mu'tazilah berpendapat sama dengan pendapat golongan-golongan umat Islam. Kaum Mu'tazilah berpendapat bahwa seruan berbuat baik dan larangan berbuat buruk sebaiknya dilakukan dengan lemah lembut.Â
Akan Tetapi sewaktu-waktu, jika perlu dengan kekerasan. Bagi kaum Mu'tazilah, orang-orang yang menyalahi pendirian mereka dianggap sesat dan harus diluruskan.
Sumber:
Nasution, Harun. Teologi Islam, Aliran Aliran, Sejarah, Analisa, Perbandingan (Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia, 1983).
Louwis Ma’luf al-Yassu’i, Al-Munjid fi al-lughah wa al-A'lam, (Beirut: Da’r al-Mashriq, 2002).
Kiswati, Tsuroya, ILMU KALAM ALIRAN SEKTE TOKOH PEMIKIRAN DAN ANALISA PERBANDINGAN ALIRAN KHAWARIJ ALIRAN MURJI’AH ALIRAN MU’TAZILAH, Surabaya: IAIN Sunan ampel, 2013.
Harsono, dkk. Ajaran Pokok, Sekte-Sekte dan Ajaran Masing-Masing (Al-Murji’ah, Al-Mu'tazilah, Al-Khawarij, Al-Farabi, Al-Qadariyah dan Al-Jabariyah), vol 5,2023,.
Ris’an Rusli, Teologi Islam Telaah Sejarah dan Pemikiran Tokoh-tokohnya, (Ja ka rta: Prena da media Group: 2015).