Mohon tunggu...
Wildan Abdi
Wildan Abdi Mohon Tunggu... Mahasiswa - abdimanggala

Menulis adalah tantangan kemalasan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Nasihat dan Keteladan dalam Buku Mahaguru Syekh Abdul Qadir Al Jailani

14 Juli 2021   16:11 Diperbarui: 14 Juli 2021   18:01 1154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

“Berdirilah dan serang mereka wahai Abdul Qadir al-Jailani, karena Kami selalu siap menambah kekuatanmu, dan Kami akan datang dengan pasukan yang tidak mungkin terkalahkan oleh mereka.” Saat aku melemparkan satu serangan kepada para setan itu, mereka sontak berlari tunggang langgang dan pergi menghilang. Setelah itu, ada sosok setan datang dari tengah-tengah para setan yang berlari menjauh dariku. Setan itu menghampiriku dan berkata kepadaku,

“Pergilah dari sini atau aku akan melakukan begini dan begitu kepadamu.” Dia memperingatkanku akan akibat apa saja jika aku tidak pergi dari wilayah itu, maka kemudian aku menamparnya dengan tanganku dan diapun melarikan diri dariku, lalu aku berucap, “Tidak ada daya dan kekuatan, kecuali bersama Allah yang Maha Tinggi lagi Maha Agung.” Setan itu diterkam oleh api dan aku melihatnya terbakar hangus.

Pada waktu yang lain, aku didatangi oleh sosok yang penampilannya benar-benar menakutkan, dan bau badannya sangat menjijikan, baunya sangat memuakkan, dia lalu berkata kepadaku, “Aku adalah Iblis. Aku datang kepadamu dengan maksud ingin menjadi budakmu, karena kamu telah berhasil menggagalkan segala upayaku dan mengalahkan pengikutku.”

Aku berkata kepadanya, “Pergilah! Karena aku tidak percaya sama sekali kepadamu.” Tapi pada saat itu sebuah tangan turun dari sisi Iblis dan memukul tengkorak kepalanya dengan kekuatan yang sangat besar hingga membuat Iblis itu terjungkal keras melesat kedalam tanah, dan dia pun menghilang entah kemana

Iblis itu kemudian datang kembali kepadaku untuk kedua kalinya, dengan membawa anak panah api ditangannya hendak menyerangku. Tetapi dengan cepat seseorang yang memakai jubah penutup kepala lari menuju diriku dengan menaiki kuda berwarna kelabu, dan dengan tangkas melempar pedang kepadaku. Melihat hal itu, Iblis secepat kilat lari terbirit-birit dari hadapanku.

Ketika aku bertemu dengannya lagi untuk yang ketiga kalinya, Iblis itu sedang duduk dengan jarak yang agak jauh dariku, berlinangan air mata, sekujur tubuhnya dipenuhi dengan debu dan ia berkata, “Aku sunngguh telah putus asa menghadapi orang sepertimu, wahai Abdul Qadir al-Jailani.” Aku lalu berkata kepadanya, “Enyahlah kau dari sini, sang terkutuk! Karena aku tidak akan pernah berhenti membentengi diriku sendiri (dengan perlindungan Allah SWT) untuk melawanmu. Dia berkata, “Apa yang telah kau ucapkan itu lebih menyakitkan bagiku daripada jepitan besi neraka.”

Anak Muda

“Wahai anak muda! Janganlah engkau bergaul dengan sesama manusia dalam keadaan buta, bodoh, lalai, dan tidur (terlena)!”

“Pergaulilah mereka dengan kecerdasan yang tercerahkan oleh ilmu dan kesadaran. Jika engkau melihat sesuatu yang terpuji pada mereka, maka ikutilah! Namun jika engkau melihat sesuatu yang buruk bagimu, maka jauhilah dan cegah mereka dari hal tersebut.”

Kebanyakan manusia lebih mendahulukan istri dan anak-anaknya daripada ridha Allah SWT. Kamu lebih mementingkan urusanmu, urusan anak istrimu, kamu tumpuk harta dan benda untuk perbekalan mereka. Kemudian kamu berlebih-lebihan karena terlalu mementingkan urusan dunia, tetapi tidak terpikirkan olehmu, nasib dirimu, istri dan anak-anakmu, sehingga tidak memiliki akidah yang kuat. Hatimu dan keluargamu mudah terguncang karena tidak mengenal keberadaan Tuhan.

Penulis: Wildan Abdillah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun