Sebaliknya, jika lingkungan keluarga bertentangan dengan norma budaya (misalnya, keluarga individualis dalam masyarakat kolektivis), anak mungkin menghadapi konflik dalam memahami nilai sosial.
4. Dampak Positif dan Negatif Lingkungan dan Budaya
Dampak Positif:
Dukungan emosional: Lingkungan keluarga yang hangat dan budaya yang menekankan empati membantu anak mengembangkan pengelolaan emosi yang sehat.
Interaksi sosial: Eksposur terhadap beragam hubungan sosial di lingkungan dan budaya memperkaya keterampilan sosial.
Dampak Negatif:
Lingkungan berisiko: Kemiskinan, konflik, atau diskriminasi dapat menghambat perkembangan emosional dan sosial.
Norma budaya yang ketat: Norma yang terlalu kaku dapat membatasi ekspresi emosi atau interaksi sosial.
Lingkungan dan budaya memainkan peran penting dalam membentuk perkembangan sosial-emosional individu. Interaksi yang sehat antara faktor lingkungan (keluarga, teman sebaya, sekolah, masyarakat) dan budaya (nilai, norma, tradisi) membantu menciptakan individu yang mampu mengelola emosinya dengan baik, membangun hubungan yang positif, dan menjalani kehidupan sosial yang seimbang.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI