Mohon tunggu...
Rahmania
Rahmania Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Hobi saya membaca/kepribadian saya introvert

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teori lev vygotsky dan piaget tentang perkembangan sosial kognitif

30 Januari 2025   03:45 Diperbarui: 30 Januari 2025   03:45 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Teori perkembangan sosial dan kognitif dari Lev Vygotsky dan Jean Piaget merupakan dua pendekatan utama dalam memahami bagaimana individu belajar dan berkembang. Keduanya memiliki pandangan yang berbeda, tetapi sama-sama memberikan kontribusi besar dalam psikologi perkembangan.

1. Teori Lev Vygotsky: Teori Sosial-Budaya

Vygotsky menekankan bahwa perkembangan kognitif dan sosial individu sangat dipengaruhi oleh lingkungan sosial dan budaya.

Konsep Utama:

Interaksi Sosial

Vygotsky percaya bahwa perkembangan kognitif terjadi melalui interaksi sosial dengan orang yang lebih berpengetahuan (misalnya, orang tua, guru, atau teman sebaya).

Anak belajar melalui dialog dan pengajaran yang diberikan oleh lingkungannya.

Zona Perkembangan Proksimal (Zone of Proximal Development / ZPD)

ZPD adalah jarak antara apa yang dapat dilakukan anak sendiri (tanpa bantuan) dan apa yang dapat dicapai dengan bantuan dari orang lain.

Contoh: Seorang anak yang belum bisa membaca sendiri tetapi dapat melakukannya dengan bantuan guru berada dalam ZPD.

Scaffolding

Scaffolding adalah bantuan sementara yang diberikan kepada anak untuk menyelesaikan tugas dalam ZPD. Ketika anak mulai menguasai keterampilan, bantuan ini secara bertahap dikurangi.

Peran Bahasa

Bahasa adalah alat penting untuk berpikir dan belajar. Menurut Vygotsky, bahasa memungkinkan anak untuk berkomunikasi dengan orang lain dan menginternalisasi pengetahuan.

Implikasi Teori Vygotsky:

Pendidikan harus berpusat pada interaksi sosial.

Guru dan orang tua perlu berperan aktif dalam memberikan bimbingan dan dukungan kepada anak.

Budaya dan konteks sosial harus diperhatikan dalam mendidik anak.

2. Teori Jean Piaget: Teori Perkembangan Kognitif

Piaget berfokus pada perkembangan kognitif sebagai proses yang terjadi melalui serangkaian tahapan yang bersifat universal. Ia percaya bahwa anak adalah pembelajar aktif yang secara mandiri mengeksplorasi dunia.

Tahapan Perkembangan Kognitif Piaget:

Tahap Sensorimotor (0--2 tahun)

Anak belajar melalui interaksi langsung dengan lingkungan menggunakan indra dan gerakan.

Ciri utama: Anak mulai memahami konsep objek permanen (objek tetap ada meskipun tidak terlihat).

Tahap Praoperasional (2--7 tahun)

Anak mulai menggunakan simbol (bahasa dan gambar) untuk mewakili objek, tetapi belum bisa berpikir logis secara penuh.

Ciri utama: Pemikiran egosentris (kesulitan memahami sudut pandang orang lain).

Tahap Operasional Konkret (7--11 tahun)

Anak mulai mampu berpikir logis, tetapi terbatas pada objek konkret dan situasi nyata.

Ciri utama: Anak memahami konsep konservasi (volume atau jumlah tetap sama meskipun bentuknya berubah).

Tahap Operasional Formal (11 tahun ke atas)

Anak mampu berpikir abstrak, logis, dan hipotetis.

Ciri utama: Kemampuan untuk menyelesaikan masalah kompleks dan berpikir secara sistematis.

Konsep Utama Piaget:

Skema (Schema)

Pola pikir yang digunakan untuk memahami dan merespons lingkungan. Skema ini terus berkembang melalui pengalaman.

Asimilasi dan Akomodasi

Asimilasi: Memasukkan informasi baru ke dalam skema yang sudah ada.

Akomodasi: Mengubah atau membuat skema baru ketika informasi baru tidak sesuai dengan skema yang ada.

Konstruktivisme

Anak membangun pengetahuan mereka sendiri melalui eksplorasi dan pengalaman langsung.

Implikasi Teori Piaget:

Pendidikan harus dirancang sesuai dengan tahap perkembangan kognitif anak.

Anak perlu diberikan kesempatan untuk belajar melalui eksplorasi mandiri.

Pendekatan pembelajaran aktif dan berbasis pengalaman lebih efektif.

Perbedaan Utama antara Vygotsky dan Piaget

AspekVygotskyPiaget

Fokus UtamaInteraksi sosial dan budaya.Tahapan universal perkembangan kognitif.

Peran SosialPerkembangan kognitif sangat dipengaruhi oleh interaksi sosial.Perkembangan kognitif lebih bersifat mandiri.

Peran Guru/Orang LainGuru/orang lain aktif memberikan scaffolding.Guru sebagai fasilitator, anak belajar secara mandiri.

BahasaBahasa adalah alat penting dalam perkembangan.Bahasa adalah hasil perkembangan kognitif.

Kedua teori ini menawarkan perspektif yang saling melengkapi. Vygotsky menekankan pentingnya peran interaksi sosial dan budaya, sedangkan Piaget menyoroti proses eksplorasi dan tahapan perkembangan anak. Kombinasi keduanya dapat memberikan pendekatan yang holistik dalam mendukung perkembangan sosial dan kognitif anak.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun