Mohon tunggu...
Wilda Maulidia Ramadhani
Wilda Maulidia Ramadhani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya menyukai menulis karya fiksi maupun non fiksi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Problematika Pembelajaran Matematika di Berbagai Tingkat Pendidikan

29 September 2024   14:24 Diperbarui: 29 September 2024   14:44 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tingkat Pendidikan Responden 

Responden menyatakan bahwa pembelajaran yang diisi dengan penjelasan membosankan. Oleh karena itu, responden memberikan saran untuk menciptakan permainan yang sesuai dengan perkembangan zaman. Seperti yang telah kita ketahui perkembangan teknologi sangat pesat, oleh karena itu cara pembelajaran yang kurang mengikuti zaman dinilai membosankan. 

Hadirnya media sosial berbasis video contohnya, dapat memberikan banyak inovasi untuk guru dalam menciptakan permainan dan media pembelajaran yang sesuai dengan generasi milenial. 

3. Memberikan Kebebasan terhadap Peserta Didik dalam Menyelesaikan Suatu Permasalahan.

Memberikan kebebasan terhadap peserta didik dipercayai mampu untuk meningkatkan pemahaman peserta didik dalam pembelajaran. Karena saat mereka dipersilahkan untuk mengemukakan pendapat dan menciptakan suatu hipotesis, kerangka berpikir peserta didik akan mengolah informasi-informasi yang mana akan dibuktikan kebenarannya dalam proses penyelesaian masalah tersebut.

Meningkatnya kerangka berpikir peserta didik akan memberikan efek jangka panjang dalam ingatan karena mereka akan melakukan, menemukan dan juga menyimpulkan daripada proses pembelajaran yang dilakukan dengan cara menghafal yang mana peserta didik akan ikut terlibat langsung bukan hanya sekedar mendengarkan. 

4. Menciptakan Situasi Pembelajaran yang Menciptakan Hubungan Timbal Balik.

Situasi pembelajaran yang menciptakan hubungan timbal balik antara guru dan peserta didik diperlukan guna kelancaran proses pembelajaran. Artinya, harus ada adaptasi antara gaya mengajar guru dengan gaya belajar peserta didik. Karena antara peserta didik dengan peserta didik lainnya akan memiliki gaya belajar yang berbeda begitu pula dengan cara mengajar guru. Sehingga diperlukan adanya adaptasi agar terciptanya situasi pembelajaran yang seimbang dan menciptakan hubungan timbal balik antara kedua belah pihak.

Lalu bagaimana caranya?.

Hal ini dapat diciptakan melalui proses sharing sebelum dan sesudah memulai pembelajaran. Sharing dapat dilakukan melalui beberapa hal seperti pengalaman, kebiasaan, dan juga saling terbuka. Dari proses sharing, maka akan tercipta suatu proses pembelajaran yang seimbang di mana tidak ada ketakutan dari peserta didik kepada guru yang dapat menyebabkan konsentrasi terganggu. Begitu pula guru, nantinya guru akan mampu menganalisis problem apa yang sering dihadapi oleh peserta didik dan cara apa yang cocok untuk mengatasi problem tersebut. 

Dari keseluruhan data dan informasi yang telah penulis dapat, didapat bahwa pembelajaran matematika di Indonesia sering mengalami problematika dalam proses pembelajarannya. Sehingga dari problematika tersebut, peserta didik memiliki minat yang rendah terhadap pembelajaran matematika. 

Seringkali matematika menjadi pelajaran yang tidak disukai di berbagai jenjang karena di tingkat dasar mereka sudah menghadapi problematika dan tidak mengerti cara mengatasi problematika tersebut. Hal tersebut berkelanjutan hingga tingkat menengah maupun lanjut. Karena problematika yang tidak menemui jalan terang, maka mereka akan mengalami kesulitan dalam memahami pembelajaran-pembelajaran selanjutnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun