Inisiatif untuk memerangi hilangnya habitat, memerangi perdagangan ilegal, dan mempromosikan penggunaan lahan yang berkelanjutan telah mendapatkan daya tarik dalam mengejar masa depan yang lebih aman bagi orangutan.
Kesimpulan
Krisis iklim global tidak hanya memicu pergeseran kondisi Bumi tetapi juga memicu percepatan kepunahan spesies di seluruh dunia. Di antara banyak spesies yang terancam, orangutan berfungsi sebagai pengingat yang tajam akan urgensi konservasi spesies.Â
Untuk memerangi populasi mereka yang menurun dengan cepat, penting untuk menjembatani kesenjangan informasi melalui metode pengumpulan data yang kuat.Â
Dengan mengatasi berbagai ancaman yang ditimbulkan oleh hilangnya habitat, perburuan, dan perdagangan, dan dengan mendorong kolaborasi antar pemangku kepentingan, adalah mungkin untuk membuka jalan bagi masa depan yang lebih cerah di mana orangutan dan spesies langka lainnya dapat hidup berdampingan secara harmonis dengan manusia.Â
Konservasi orangutan bukan hanya misi untuk melindungi satu spesies; itu adalah bukti komitmen kami untuk melindungi jaring kehidupan yang rumit di planet kita.
Ditulis oleh:
Wilda Khafida, M.Sc. (Dosen Fakultas Biologi - Universitas Jenderal Soedirman)
Pustaka:
[1] Â Meijaard, E. et al. (2010) 'Declining orangutan encounter rates from wallace to the present suggest the species was once more abundant', PLoS ONE, 5(8). doi: 10.1371/journal.pone.0012042.
[2] Â Putra, R. H. et al. (2016) ' Land-cover changes predict steep declines for the Sumatran orangutan (Pongo abelii) ', Science Advances, 2(3), p. e1500789. doi: 10.1126/sciadv.1500789.
[3] Â Tonny, S. et al. (2007) Strategi dan Rencana Aksi Konservasi Orangutan Indonesia 2007-2017, Kementerian Kehutanan. Jakarta.