Mohon tunggu...
Wilda Khafida
Wilda Khafida Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman

Concern about environmental issues, microbes life and beyond

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Krisis Populasi, Kami Ada Untukmu, Orangutan!

18 Agustus 2023   09:41 Diperbarui: 29 Agustus 2023   09:00 802
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: orangutan Borneo. Pembukaan lahan disebut menjadi ancaman pada hilangnya habitat hewan darat. (Sumber: SHUTTERSTOCK/Salvacampillo via kompas.com)

Inisiatif untuk memerangi hilangnya habitat, memerangi perdagangan ilegal, dan mempromosikan penggunaan lahan yang berkelanjutan telah mendapatkan daya tarik dalam mengejar masa depan yang lebih aman bagi orangutan.

Kesimpulan

Krisis iklim global tidak hanya memicu pergeseran kondisi Bumi tetapi juga memicu percepatan kepunahan spesies di seluruh dunia. Di antara banyak spesies yang terancam, orangutan berfungsi sebagai pengingat yang tajam akan urgensi konservasi spesies. 

Untuk memerangi populasi mereka yang menurun dengan cepat, penting untuk menjembatani kesenjangan informasi melalui metode pengumpulan data yang kuat. 

Dengan mengatasi berbagai ancaman yang ditimbulkan oleh hilangnya habitat, perburuan, dan perdagangan, dan dengan mendorong kolaborasi antar pemangku kepentingan, adalah mungkin untuk membuka jalan bagi masa depan yang lebih cerah di mana orangutan dan spesies langka lainnya dapat hidup berdampingan secara harmonis dengan manusia. 

Konservasi orangutan bukan hanya misi untuk melindungi satu spesies; itu adalah bukti komitmen kami untuk melindungi jaring kehidupan yang rumit di planet kita.

Ditulis oleh:
Wilda Khafida, M.Sc. (Dosen Fakultas Biologi - Universitas Jenderal Soedirman)

Pustaka:

[1]  Meijaard, E. et al. (2010) 'Declining orangutan encounter rates from wallace to the present suggest the species was once more abundant', PLoS ONE, 5(8). doi: 10.1371/journal.pone.0012042.

[2]  Putra, R. H. et al. (2016) ' Land-cover changes predict steep declines for the Sumatran orangutan (Pongo abelii) ', Science Advances, 2(3), p. e1500789. doi: 10.1126/sciadv.1500789.

[3]  Tonny, S. et al. (2007) Strategi dan Rencana Aksi Konservasi Orangutan Indonesia 2007-2017, Kementerian Kehutanan. Jakarta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun